KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendorong permintaan gas alam, yang dipakai sebagai bahan bakar penghangat ruangan. Analis memprediksi, harga gas alam akan menguat awal tahun ini. Per pukul 19.00 WIB, Kamis (4/1), harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2018 di New York Mercantile Exchange bertengger di US$ 2,99 per mmbtu, turun 0,29% dibandingkan hari sebelumnya. Namun selama sepekan harga telah tumbuh 2,92%. Energy Information Administration sendiri akan merilis data stok gas alam, Kamis malam (4/1) waktu Indonesia. Pelaku pasar memperkirakan stok gas alam AS akan turun 221 miliar kaki kubik. Penurunan stok ini lebih besar dari penurunan dua minggu lalu, yakni 112 miliar kaki kubik.
Gas alam menguat berkat musim dingin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendorong permintaan gas alam, yang dipakai sebagai bahan bakar penghangat ruangan. Analis memprediksi, harga gas alam akan menguat awal tahun ini. Per pukul 19.00 WIB, Kamis (4/1), harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2018 di New York Mercantile Exchange bertengger di US$ 2,99 per mmbtu, turun 0,29% dibandingkan hari sebelumnya. Namun selama sepekan harga telah tumbuh 2,92%. Energy Information Administration sendiri akan merilis data stok gas alam, Kamis malam (4/1) waktu Indonesia. Pelaku pasar memperkirakan stok gas alam AS akan turun 221 miliar kaki kubik. Penurunan stok ini lebih besar dari penurunan dua minggu lalu, yakni 112 miliar kaki kubik.