JAKARTA. Harga gas alam merangkak naik. Cuaca panas yang terjadi di Amerika Serikat (AS) meningkatkan kebutuhan gas alam untuk bahan bakar pembangkit listrik. Selain itu, harga gas alam yang lebih murah, membuat komoditas itu dijadikan alternatif bahan bakar pembangkit listrik pengganti batubara. Harga kontrak gas alam pengiriman Agustus 2012 di New York Mercantile Exchange, kemarin (24/7), pada perdagangan intraday sempat menyentuh harga tertinggi di level US$ 3,12 per million British thermal units (mmbtu). Dalam sebulan, harga kontrak komoditas itu telah naik 16,67%. Namun, harga gas belum menembus harga tertinggi di tahun ini yang sebesar US$ 3,38 per mmbtu. Morgan Stanley memprediksikan kenaikan permintaan gas akan meningkatkan harga rata-rata gas alam di AS tahun ini sebesar 14% menjadi US$ 2,74 per mmbtu. Temperatur cuaca panas yang mencapai puncaknya pada awal Agustus akan menaikkan permintaan gas di AS sekitar 185 miliar kaki kubik.
Gas alam terdongkrak cuaca panas di AS
JAKARTA. Harga gas alam merangkak naik. Cuaca panas yang terjadi di Amerika Serikat (AS) meningkatkan kebutuhan gas alam untuk bahan bakar pembangkit listrik. Selain itu, harga gas alam yang lebih murah, membuat komoditas itu dijadikan alternatif bahan bakar pembangkit listrik pengganti batubara. Harga kontrak gas alam pengiriman Agustus 2012 di New York Mercantile Exchange, kemarin (24/7), pada perdagangan intraday sempat menyentuh harga tertinggi di level US$ 3,12 per million British thermal units (mmbtu). Dalam sebulan, harga kontrak komoditas itu telah naik 16,67%. Namun, harga gas belum menembus harga tertinggi di tahun ini yang sebesar US$ 3,38 per mmbtu. Morgan Stanley memprediksikan kenaikan permintaan gas akan meningkatkan harga rata-rata gas alam di AS tahun ini sebesar 14% menjadi US$ 2,74 per mmbtu. Temperatur cuaca panas yang mencapai puncaknya pada awal Agustus akan menaikkan permintaan gas di AS sekitar 185 miliar kaki kubik.