JAKARTA. Laju harga gas alam terus berlanjut setelah mencatat kenaikan tertinggi dalam dua bulan. Proyeksi penurunan cadangan gas alam Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong harga. Mengutip Bloomberg, Kamis (22/12) pukul 17.24 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange menanjak 0,8% ke level US$ 3,571 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Pada Rabu (21/12) gas alam melambung 8,6% atau kenaikan terbesar dalam hampir dua bulan. Menurut rata - rata survey Bloomberg terhadap 16 analis, cadangan gas alam pekan lalu turun 206 miliar kaki kubik. Sementara data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis malam ini. Jika sesuai prediksi, penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 2013.
Gas alam terus memanas jelang rilis data AS
JAKARTA. Laju harga gas alam terus berlanjut setelah mencatat kenaikan tertinggi dalam dua bulan. Proyeksi penurunan cadangan gas alam Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong harga. Mengutip Bloomberg, Kamis (22/12) pukul 17.24 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange menanjak 0,8% ke level US$ 3,571 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Pada Rabu (21/12) gas alam melambung 8,6% atau kenaikan terbesar dalam hampir dua bulan. Menurut rata - rata survey Bloomberg terhadap 16 analis, cadangan gas alam pekan lalu turun 206 miliar kaki kubik. Sementara data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis malam ini. Jika sesuai prediksi, penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 2013.