JAKARTA. Gas alam mencatat penurunan dalam enam hari beruntun serta mendekati level terendah dalam tujuh pekan. Cuaca normal serta potensi kenaikan cadangan gas alam membebani laju harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/10) pukul 20.21 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 1,5% ke level US$ 2,733 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 7 September. Survey Bloomberg menyebutkan cadangan gas alam Amerika Serikat (AS) pekan lalu naik 75 miliar kaki kubik. Sementara data resmi dari pemerintah AS akan dirilis Kamis malam (27/10).
Gas alam turun enam hari beruntun
JAKARTA. Gas alam mencatat penurunan dalam enam hari beruntun serta mendekati level terendah dalam tujuh pekan. Cuaca normal serta potensi kenaikan cadangan gas alam membebani laju harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/10) pukul 20.21 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 1,5% ke level US$ 2,733 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 7 September. Survey Bloomberg menyebutkan cadangan gas alam Amerika Serikat (AS) pekan lalu naik 75 miliar kaki kubik. Sementara data resmi dari pemerintah AS akan dirilis Kamis malam (27/10).