JAKARTA. Gas dari Lapangan Gajah Baru di Natuna milik kontraktor Premiere Oil batal mengalirkan gas ke Pulau Jawa, menyusul ketidakmampuan PT PLN (Persero) menyerap pasokan gas tersebut. Pemerintah kini berencana mengalirkan gas itu untuk kebutuhan gas industri di Batam. Rudi Rubiandini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, berdasarkan rencana awal, seharusnya pasokan gas Gajah Baru dialirkan ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi. Sayangnya, fasilitas milik PT PGN (Persero) di Muara Bekasi tidak bisa mengikuti fluktuasi kebutuhan gas PLN. Selanjutnya, gas dicoba dialihkan ke PT Krakatau Steel tetapi perusahaan tersebut merasa keberatan dengan harganya.
Gas Gajah Baru dialihkan untuk Industri di Batam
JAKARTA. Gas dari Lapangan Gajah Baru di Natuna milik kontraktor Premiere Oil batal mengalirkan gas ke Pulau Jawa, menyusul ketidakmampuan PT PLN (Persero) menyerap pasokan gas tersebut. Pemerintah kini berencana mengalirkan gas itu untuk kebutuhan gas industri di Batam. Rudi Rubiandini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, berdasarkan rencana awal, seharusnya pasokan gas Gajah Baru dialirkan ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi. Sayangnya, fasilitas milik PT PGN (Persero) di Muara Bekasi tidak bisa mengikuti fluktuasi kebutuhan gas PLN. Selanjutnya, gas dicoba dialihkan ke PT Krakatau Steel tetapi perusahaan tersebut merasa keberatan dengan harganya.