JAKARTA. Sebentar lagi Indonesia bakal memiliki tambahan energi. Sebab, kuartal II-2011 mendatang, West Sangatta CBM Inc mulai menghasilkan coal bed methane (CBM) alias gas metana batubara. CBM ini berasal dari wilayah kerja (WK) West Sangatta I. "West Sangatta sudah mulai melakukan pengeboran sejak tahun lalu sebanyak tiga sumur. Akhir Januari 2011 dilanjutkan dengan empat sumur," ujar Budi Idianto, Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), kemarin. Menurut Budi, produksi gas CBM Sangatta pada Mei 2011 diharapkan mencapai 1 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jumlah gas tersebut akan diperuntukkan untuk bahan bakar pembangkit listrik dengan kapasitas 2,5 megawatt (MW). Saat ini, BP Migas dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat tengah melakukan pembicaraan intensif soal penjualan gas tersebut.
Gas metana mulai produksi kuartal dua
JAKARTA. Sebentar lagi Indonesia bakal memiliki tambahan energi. Sebab, kuartal II-2011 mendatang, West Sangatta CBM Inc mulai menghasilkan coal bed methane (CBM) alias gas metana batubara. CBM ini berasal dari wilayah kerja (WK) West Sangatta I. "West Sangatta sudah mulai melakukan pengeboran sejak tahun lalu sebanyak tiga sumur. Akhir Januari 2011 dilanjutkan dengan empat sumur," ujar Budi Idianto, Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), kemarin. Menurut Budi, produksi gas CBM Sangatta pada Mei 2011 diharapkan mencapai 1 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jumlah gas tersebut akan diperuntukkan untuk bahan bakar pembangkit listrik dengan kapasitas 2,5 megawatt (MW). Saat ini, BP Migas dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat tengah melakukan pembicaraan intensif soal penjualan gas tersebut.