Gates Foundation: Pemotongan Bantuan Global Picu Lonjakan Kematian Anak Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - LONDON. Sekitar 200.000 anak tambahan di seluruh dunia diperkirakan meninggal sebelum usia lima tahun pada 2025, dibandingkan tahun sebelumnya, akibat pemotongan bantuan internasional yang mengikis kemajuan kesehatan global selama puluhan tahun.

Laporan terbaru dari Gates Foundation, yang dirilis Kamis, memperkirakan jumlah kematian anak akibat penyebab yang dapat dicegah akan naik dari 4,6 juta pada 2024 menjadi 4,8 juta pada 2025. Jika terealisasi, peningkatan ini akan menjadi yang pertama dalam abad ke-21, setelah tren penurunan panjang sejak tahun 2000.

“Selama puluhan tahun, dunia membuat kemajuan stabil menyelamatkan nyawa anak-anak. Namun sekarang, seiring meningkatnya tantangan, kemajuan itu justru berbalik arah,” ujar Bill Gates, ketua Gates Foundation, dalam pengantar laporan Goalkeepers tahunannya.

Pemotongan Bantuan Menyebar dari AS ke Negara Donor Lain


Laporan tersebut memantau capaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesehatan. Biasanya diterbitkan pada September, namun rilis tahun ini ditunda karena ketidakpastian terkait pendanaan kesehatan global.

Baca Juga: AS Bergabung dengan 90 Negara Desak Rusia Kembalikan Anak-Anak Ukraina

Pemotongan bantuan internasional pertama kali dilakukan oleh AS pada awal tahun, dan kemudian menyebar ke donor besar lain seperti Inggris dan Jerman.

Menurut laporan, bantuan pembangunan global untuk sektor kesehatan turun hampir 27% pada 2025 dibandingkan 2024.

Gates menilai pemotongan dana merupakan faktor utama terhambatnya kemajuan, selain tantangan lain seperti beban utang negara berkembang dan rapuhnya sistem kesehatan nasional. Pada awal tahun, Gates sudah memperingatkan bahwa pengurangan dana akan berujung pada meningkatnya kematian anak.

Risiko Jika Pemotongan Dana Menjadi Permanen

Jika pemotongan dana berlanjut secara permanen, laporan tersebut memproyeksikan antara 12 hingga 16 juta kematian anak tambahan pada 2045, tergantung tingkat pendanaan.

Untuk tahun ini, peningkatan jumlah kematian dapat mendekati angka tahun 2023, yakni data terbaru yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Anak Usaha Foxconn Ajukan Izin Ekspansi Produksi Xbox di Vietnam

Angka-angka dalam laporan didasarkan pada pemodelan yang dilakukan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Universitas Washington.

Bill Gates Dorong Pendanaan dan Solusi Inovatif

Menanggapi temuan ini, Gates menyerukan pemerintah dan individu untuk meningkatkan komitmen pendanaan, sekaligus mendorong penggunaan inovasi teknologi kesehatan serta memperkuat solusi yang telah terbukti efektif, seperti imunisasi dan investasi pada layanan kesehatan primer.

“Kita perlu fokus pada alat baru yang inovatif sekaligus solusi yang telah terbukti, seperti vaksinasi dan investasi di layanan kesehatan dasar, untuk meningkatkan kesehatan anak,” tegas Gates.

Selanjutnya: Alfamart (AMRT) Siap Ekspansi Ke Luar Negeri dalam Waktu Dekat

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart 1-15 Desember 2025, Joyday Blackforest Beli 2 Lebih Murah