Gautam Adani Investasi US$10 Miliar di Sektor Energi AS Pasca Kemenangan Trump



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Adani Group, Gautam Adani, mengumumkan rencana investasi senilai US$10 miliar untuk proyek energi dan infrastruktur di Amerika Serikat.

Pengumuman ini disampaikan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, yang kembali menegaskan posisinya yang pro-minyak dan janji untuk mempercepat proses perizinan energi guna meningkatkan produksi domestik.

Rencana investasi Adani diproyeksikan tidak hanya untuk memperkuat keamanan energi AS tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru hingga 15,000 posisi, memperkuat infrastruktur, dan memperdalam kemitraan antara India dan AS.


Baca Juga: Mengenang Ratan Tata yang Memimpin Tata Group ke Panggung Internasional

Komitmen Adani dalam Mendukung Keamanan Energi AS

Dalam sebuah unggahan di media sosial pada 13 November, Adani mengucapkan selamat kepada Donald Trump dan menekankan peningkatan kemitraan strategis antara India dan AS.

“Selamat kepada @realDonaldTrump. Adani Group berkomitmen untuk memanfaatkan keahliannya dalam meningkatkan keamanan energi AS serta infrastruktur yang tangguh, dengan investasi sebesar US$10 miliar yang diharapkan menciptakan hingga 15.000 lapangan kerja,” tulis Adani.

Langkah investasi Adani ini sejalan dengan kebijakan pro-energi Trump, yang berencana mengurangi pembatasan produksi energi, memperluas hak pengeboran di lahan federal, dan mempercepat izin pembangunan pipa baru.

Dalam pidato kemenangannya, Trump menggunakan slogan "Drill, baby, drill," untuk menggarisbawahi visinya untuk mempertahankan posisi AS sebagai produsen minyak terbesar dunia.

Ekspansi Global Adani dalam Energi Terbarukan

Di sisi lain, Adani Group juga terus memperluas portofolio energi terbarukannya secara global. Di luar proyeknya di AS, Adani berencana membangun proyek hidroelektrik sebesar 10 gigawatt (GW) di beberapa negara seperti Nepal, Bhutan, Kenya, Tanzania, Filipina, dan Vietnam dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Biaya Utang Proyek, Adani Group Berencana Jual Obligasi Dollar US$ 1,5 Miliar

Proyek ini merupakan bagian dari ambisi netral karbon Adani, yang menargetkan pencapaian netralitas karbon pada tahun 2050. Menurut sumber dari Reuters, topografi yang menguntungkan di wilayah-wilayah tersebut menjadikannya lokasi ideal untuk energi hidro, yang menawarkan solusi energi berkelanjutan sekaligus memenuhi kebutuhan lokal.

Pada 13 November, Adani menyambut para duta besar dari Uni Eropa, Belgia, Denmark, dan Jerman di kantor Adani di India. Para tamu tersebut mengunjungi taman energi terbarukan di Khavda, Gujarat, serta hub logistik terbesar di India di Mundra.

Adani menekankan bahwa diskusi tersebut berfokus pada “memperkuat kemitraan global untuk mendorong transisi energi India dan mempercepat ekosistem hidrogen.”

Dampak Ekonomi dan Lingkungan dari Investasi Adani

Komitmen Adani untuk berinvestasi dalam infrastruktur energi dan energi terbarukan di AS dan secara global memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dan lingkungan.

Proyek-proyek infrastruktur yang kuat dapat membantu AS membangun ketahanan terhadap perubahan pasar energi global, sementara investasi dalam energi terbarukan berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang Adani untuk mencapai emisi nol bersih.

Baca Juga: Saham Adani Group Kehilangan US$ 9 Miliar Setelah Tuduhan Terbaru Hindenburg

Energi hidro, dengan ketergantungannya pada sumber daya alam yang berkelanjutan, menawarkan alternatif energi yang ramah lingkungan di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki potensi hidroelektrik tinggi.

Investasi besar ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Adani terhadap pertumbuhan energi berkelanjutan tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antar negara dalam menghadapi tantangan energi global dan mewujudkan masa depan yang lebih bersih.

Editor: Handoyo .