Gawat, Kawanan Serigala Mulai Meresahkan Warga Uni Eropa



KONTAN.CO.ID - Brussel. Kawanan serigala mulai mengkhawatirkan warga di sejumlah wilayah Eropa. Pasalnya, jumlah anggota kawanan serigala semakin banyak.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin (4/9/2023) memperingatkan kembalinya serigala ke beberapa bagian Eropa yang bisa mengancam ternak dan mungkin manusia. Dia pun menjanjikan peninjauan kembali status predator tersebut sebagai hewan yang dilindungi.

Serigala pernah diburu hingga hampir punah di Eropa di masa lalu. Tetapi pada 1950 negara-negara mulai memberikan status dilindungi. Kini populasi serigala terus bertambah di beberapa wilayah. "Konsentrasi kawanan serigala di beberapa wilayah Eropa telah menjadi bahaya nyata bagi hewan ternak dan berpotensi juga bagi manusia," kata von der Leyen, dikutip dari AFP.


Presiden Komisi Eropa ini juga memiliki pengalaman pribadi tentang dugaan ancaman yang ditimbulkan oleh serigala. Pada September 2022, seekor serigala merayap masuk ke padang rumput di lahan milik keluarganya di Jerman utara dan membunuh kuda poni tua kesayangannya, Dolly.

Baca Juga: Ekonomi Melemah, Ekspor Jerman Menurun

Namun, para konservasionis memuji kembalinya populasi serigala yang lebih sehat ke pegunungan dan hutan-hutan di Eropa. Sebab, mereka menganggap predator besar ini sebagai bagian dari rantai makanan alami.

Di bawah Petunjuk Habitat Uni Eropa, yang pertama kali diadopsi pada 1992, serigala "menikmati" status dilindungi. Tetapi pengecualian lokal dan nasional terhadap undang-undang tersebut dimungkinkan. Von der Leyen pun mendesak pihak berwenang untuk dapat mengambil tindakan jika diperlukan.

"Memang, undang-undang Uni Eropa saat ini sudah memungkinkan mereka untuk melakukannya," jelas dia.

Pernyataannya mendesak komunitas lokal, ilmuwan, dan pejabat untuk menyerahkan data tentang jumlah serigala dan dampaknya ke alamat email Komisi Eropa paling lambat 22 September 2023.

Dengan menggunakan informasi ini, UE kemudian akan memutuskan bagaimana mengubah undang-undang perlindungan serigala untuk memperkenalkan fleksibilitas lebih lanjut jika diperlukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Populasi Serigala Naik, UE Peringatkan Bisa Jadi Ancaman bagi Manusia",

Penulis : Irawan Sapto Adhi Editor : Irawan Sapto Adhi

Editor: Adi Wikanto