KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul BlackBerry Comics dan stiker Telegram, kini konten berbau seks hinggap di aplikasi pesan singkat paling populer, WhatsApp. Konten tersebut merupakan bagian dari emoji di WhatsApp dalam kategori animasi GIF. Dan sepertinya konten WhatsApp lebih gawat. JIka di BlackBerry Comics berbentuk gambar dan Telegram hanya stiker, emoji WhatsApp merupakan animasi yang jelas bergerak-gerak, bahkan cukup banyak yang seperti cuplikan film porno atau paling tidak, film tidak lolos sensor. Parahnya lagi, ada juga konten seks sesama jenis (LGBT). "Kami sudah mengabarkan ke tim tadi siang,"ujar Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pesan singkat, Minggu (5/11). Tim yang dimaksud adalah tim aduan konten Kominfo. Mengutip situs Kominfo, kementerian itu menerima aduan konten pornografi sebanyak 585. Sedangkan total aduan konten berbau pornografi yang masuk ke Kominfo sebanyak 775.339. Semoga saja Kominfo segera menindaklanjuti aduan konten WhatsApp tersebut. Maklum, pesan singkat yang satu ini sangat populer dan penggunanya bejibun.
Gawat, konten tema seks berseliweran di WhatsApp
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul BlackBerry Comics dan stiker Telegram, kini konten berbau seks hinggap di aplikasi pesan singkat paling populer, WhatsApp. Konten tersebut merupakan bagian dari emoji di WhatsApp dalam kategori animasi GIF. Dan sepertinya konten WhatsApp lebih gawat. JIka di BlackBerry Comics berbentuk gambar dan Telegram hanya stiker, emoji WhatsApp merupakan animasi yang jelas bergerak-gerak, bahkan cukup banyak yang seperti cuplikan film porno atau paling tidak, film tidak lolos sensor. Parahnya lagi, ada juga konten seks sesama jenis (LGBT). "Kami sudah mengabarkan ke tim tadi siang,"ujar Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pesan singkat, Minggu (5/11). Tim yang dimaksud adalah tim aduan konten Kominfo. Mengutip situs Kominfo, kementerian itu menerima aduan konten pornografi sebanyak 585. Sedangkan total aduan konten berbau pornografi yang masuk ke Kominfo sebanyak 775.339. Semoga saja Kominfo segera menindaklanjuti aduan konten WhatsApp tersebut. Maklum, pesan singkat yang satu ini sangat populer dan penggunanya bejibun.