Gawat! Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat



JAKARTA. Ekonom meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2012 cenderung melambat dibandingkan akhir kuartal IV 2011 lalu. Ekonom BCA David Sumual memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2012 berada di kisaran 6,2% hingga 6,4%.David menilai pertumbuhan ekonomi melambat karena belanja pemerintah masih seret. "Sementara itu sejumlah isu yang terkait kebijakan energi pemerintah justru membuat inflasi naik,” katanya.Menurutnya, situasi tersebut sedikit mengganggu iklim investasi nasional. David melihat banyak yang ingin berinvestasi boleh jadi mengurungkan niatnya seiring ketidakpastian kebijakan energi. “Ekspektasinya itu harusnya bulan Maret kemarin deflasi tapi ini kan malah inflasi,” ujarnya. Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti pun melihat hal serupa. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tidak akan mencapai 6,3%. Selain faktor ketidakpastian kebijakan energi, ia pun melihat perlambatan ini dipengaruhi penurunan ekspor.“Pada akhirnya perlambatan ekonomi Cina dan India kan mempengaruhi ekspor kita. Di sisi lain impor terutama migas meningkat. Jadi ekspor melambat sementara impor meningkat,” ujarnya. Kendati demikian, dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di atas 6% termasuk bagus di tengah krisis sejumlah negara Eropa. Apalagi, dia melihat sektor ekonomi domestik masih solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can