Jakarta. Penerimaan negara dari bea dan cukai masih dibilang minim. Pasalnya hingga akhir Agustus 2016, tercatat penerimaan dari sektor ini baru Rp 85,93 triliun atau 46,08 % dari target APBNP 2016 yaitu Rp 186,51 triliun. Realisasi ini turun dibanding dengan bulan sama pada tahun lalu yang berhasil mendapatkan Rp 100,42 triliun atau 51,49%. Untuk rincian realisasinya yaitu sekitar Rp 63,86 triliun disumbang oleh pendapatan cukai. Penerimaan ini menurun dibandingkan bulan sama tahun lalu yaitu sekitar Rp 77,51 triliun.
Untuk bea keluar juga sama, dibanding per Agustus tahun lalu sebesar Rp 2,68 triliun sekarang, sektor ini baru menyumbang Rp 1,68 triliun. Kemudian untuk bea masuk mengalami kenaikan sedikit dibanding per Agustus tahun lalu yaitu dari Rp 20,22 triliun ke Rp 20,39 triliun. Nanun angka ini masih jauh dari target APBNP 2016 yaitu sekitar Rp 37,20 triliun. Meskipun demikian Direktur Kepabeanan Imternasional Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Robert Leonard Marbun mengaku tetap optimis. Penerimaan sektor bea cukai akan sesuai dengan target yang tercantum dalam APBNP 2016. "Kita optimis target akan tercapai. karena kondisi saat ini ada proses adjustment pola bisnis dari pengusaha rokok, dengan PMK 20/2015" kata Robert kepada KONTAN Minggu (4/9).