KONTAN.CO.ID - Pernahkah Anda membayangkan, bagaimana jika Bumi tidak memiliki gaya gravitasi yang kuat? Jika tidak ada gravitasi, manusia bisa melayang meski tidak memiliki sayap seperti di ruang hampa udara. Banyak kegiatan yang sulit dilakukan jika Bumi tidak memiliki gaya gravitasi yang kuat. Paling buruk adalah planet-planet akan keluar dari orbitnya dan menyebabkan benturan yang hebat. Gravitasi, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), adalah gaya tarik sebuah planet yang menarik objek lain ke pusatnya.
Hukum gaya gravitasi
Hukum gaya gravitasi masuk dalam salah satu ilmu fisika. Hukum ini pertama kali ditemukan oleh ahli fisika, Isaac Newton. Newton berhasil menemukan jawaban mengapa benda yang dilemparkan ke udara akan jatuh kembali ke tanah. Melansir dari Sumber Belajar Kemendikbud, setiap massa menarik massa yang lain dengan gaya segaris yang menghubungkan kedua inti massa. Gaya tarik yang terjadi besarnya berbanding lurus dengan perkalian dari kedua massa. Namun, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua titik massa tersebut. Dari penjelasan tersebut, rumus Hukum Gravitasi Newton bisa dituliskan sebagai berikut: F: G x (m1 x m2)/r2 F: Gaya tarik antara dua benda. G: Konstanta gravitasi umum yang nilainya adalah G = 6,72 x 10-11N.m2.kg-2. m1 dan m2 adalah massa dari benda. r: Jarak antara kedua benda. Newton juga menemukan tiga jenis tentang pergerakan dan gravitasi yang dikenal dengan Hukum Newton 1, 2, dan 3. Baca Juga: Pengertian Hukum Mendel tentang penurunan sifatFungsi gaya gravitasi
Gravitasi sangat penting untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di Bumi. Dirangkum dari Sumber Belajar Kemendikbud, ada tiga jenis gravitasi yang umum diketahui yaitu gravitasi Matahari, Bulan, dan Bumi.- Gravitasi Matahari
- Gravitasi Bulan
- Gravitasi Bumi