Gaya hidup berubah, BNI siap rilis mobile banking



JAKARTA. Demi memenuhi layanan dan pergeseran pola hidup masyarakat Indonesia yang semakin mengandalkan alat komunikasi, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk akan meluncurkan mobile banking. General Manager Card Business Division Bank BNI, Dodit Wiweko Probojakti, mengungkapkan, launching mobile banking ini akan dilakukan pada triwulan IV-2014 mendatang. Dodit bilang, ada dua alasan BNI tertarik untuk meluncurkan mobile banking. Pertama, tujuan utama adalah untuk mencapai tujuan menjadi bank transaksional utama bagi masyarakat Indonesia. Kedua, adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia umumnya dan nasabah BNI khususnya. "Jadi salah satu caranya adalah dengan menggunakan mobile platform. Dan mobile banking jadi salah satu caranya. Masyarakat Indonesia saat ini sudah gadget freak (tergila-gila dengan alat komunikasi), selalu mengandalkan mobile. Jadi kami mengikuti pergerakan kebiasaan masyarakat Indonesia," ujar Dodit kepada KONTAN, Selasa (17/6). BBNI sendiri sudah memiliki produk e-commerce yang dapat digunakan nasabah bank yaitu internet banking dan juga sms banking. Bank dengan kode emiten BBNI ini menyadari, transaksi perbankan masyarakat sudah mudah bergeser dari layanan konvensional berupa datang langsung ke kantor bank menjadi transaksi melalui E-Commerce. Dodit merinci, pihaknya menargetkan 20%-30% dari total keseluruhan 12 juta pemilik rekening di BNI akan menggunakan produk mobile banking. Menurutnya, sebanyak 20%-30% dari 12 juta nasabah pemilik rekening BNI, merupakan sasaran utama perseroan untuk terus mengembangkan layanan mobile banking. Karena itu, perseroan akan membuat proyek percontohan atay pilot project di lokasi yang infrastruktur jaringan mobile-nya telah lebih matang. Sedikitnya, lima kota besar di Indonesia akan menjadi pilot project BNI untuk layanan mobile banking ini. Sayangnya, Dodit enggan menyebutkan nilai investasi yang dikucurkan BNI untuk proyek mobile banking ini. "Untuk investasi saya tidak bisa bilang besarannya. Karena hal itu tergantung dari berapa besar dan kompleksnya permintaan," jelasnya. Lebih lanjut Dodit mengungkapkan, kontribusi yang berasal dari electronic banking pada perseroan mencapai 15%-17% terhadap konsumer ritel based. Ia menjelaskan, BNI memiliki dua fee based utama yaitu bisnis banking dan konsumer ritel. Nah, terhadap konsumer ritel banking, kontribusi elektronik banking adalah 15%-17%. Sehingga menurutnya, kontribusi tersebut bukan terhadap fee based yang diperoleh BNI. "Untuk kontribusi, saya belum bisa membagi antara mobile banking, internet banking ataupun sms banking. Tp total e-banking sebesar 15%-17% terhadap konsumer ritel based," ucapnya. Dodit menjanjikan adanya fitur-fitur baru pada mobile banking yang sedianya akan diluncurkan jelang tutup tahun 2014 ini. Namun menurutnya, nasabah tidak akan kecewa. " Fitur baru pasti ada tapi tunggu tanggal mainnya," kata Dodit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan