JAKARTA- Hampir menjadi rahasia umum bahwa beberapa tahanan berkantong tebal bisa "ngeloyor" keluar dari tahanan tergantung kemahiran negosiasi dengan petugas rumah tahanan. Gayus Tambunan sudah membuktikan hal itu dan sukses "bebas" dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua di Depok yang dikenal sangat ketat. Bahkan beberapa mantan narapidana juga mengakui adanya "aktivitas" dan transaksi seperti itu.Dari mana Gayus mendapatkan kelihaiannya itu? Adakah orang yang mengajarkannya?Sumber Tribunnews.com di Mabes Polri menuturkan Gayus awalnya tak memiliki keahlian "membebaskan diri" dengan cara menyuap penjaga dan kepala rutan. Gayus, bahkan baru mulai mempelajarinya di dalam rutan.Adalah Susno Duadji dan Williardi Wizar yang merupakan terpidana pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menjadi guru Gayus menguasai keahlian itu. Awalnya, Gayus mendapati mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji telah melakukan "keahlian" itu terlebih dahulu. Saat itu, Susno yang berada di sebelah "hotel prodeo" Gayus, menawarkan jasa "pembebasan" dirinya dengan sejumlah imbalan kepada kepala Rutan Kompol Iwan karena tak betah berada di tahanan. Apalagi Susno yang seorang jenderal polisi aktif tak pernah merasakan hidup di balik jeruji besi."Dilihat Pak Susno bisa, Pak Williardi pun ikut-ikutan. Pikirnya masa pak Susno bisa dia nggak bisa," tutur sumber, Rabu (10/11). Mengetahui Susno dan Willy, panggilan akrab Williardi sukses melakukannya, Gayus pun mengikutinya. Naas bagi Gayus aksinya itu tercium Kapolri dan Wakapolri beberapa hari lalu.Mabes Polri mengaku jajaran tim penyidiknya yang terdiri dari Propam Polri dan Bareskrim telah memeriksa Susno dan Williardi terkait kasus Gayus tersebut. "Kalau sudah di (masukkan) BAP (berkas acara pemeriksaan) atau belum, saya belum dapat informasinya dari penyidik. Tapi kalau kita kan ada namanya pemeriksaan di lapangan ya, itu interogasi. Kalau itu saya yakin penyidik sudah melakukannya," ujar Yoga.Yoga mengatakan memeriksa kedua orang rekan sesama tahanan Gayus terkait insiden itu merupakan suatu keharusan. "Pasti ditanya. Siapa yang menyaksikan itu, tahanan di sel-sel sekitar dia pasti kita tanya," katanya.Saat ditanya apa keterangan yang diberikan keduanya terkait insiden itu, Yoga enggan mengungkapnya dengan alasan itu sudah masuk ranah materi penyidikan. Pun saat ditanya apakah keduanya memberikan keterangan baru bahwa Gayus bukan sekali itu saja keluar ruang tahanan, Yoga juga enggan mengungkapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gayus belajar kabur dari Susno?
JAKARTA- Hampir menjadi rahasia umum bahwa beberapa tahanan berkantong tebal bisa "ngeloyor" keluar dari tahanan tergantung kemahiran negosiasi dengan petugas rumah tahanan. Gayus Tambunan sudah membuktikan hal itu dan sukses "bebas" dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua di Depok yang dikenal sangat ketat. Bahkan beberapa mantan narapidana juga mengakui adanya "aktivitas" dan transaksi seperti itu.Dari mana Gayus mendapatkan kelihaiannya itu? Adakah orang yang mengajarkannya?Sumber Tribunnews.com di Mabes Polri menuturkan Gayus awalnya tak memiliki keahlian "membebaskan diri" dengan cara menyuap penjaga dan kepala rutan. Gayus, bahkan baru mulai mempelajarinya di dalam rutan.Adalah Susno Duadji dan Williardi Wizar yang merupakan terpidana pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menjadi guru Gayus menguasai keahlian itu. Awalnya, Gayus mendapati mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji telah melakukan "keahlian" itu terlebih dahulu. Saat itu, Susno yang berada di sebelah "hotel prodeo" Gayus, menawarkan jasa "pembebasan" dirinya dengan sejumlah imbalan kepada kepala Rutan Kompol Iwan karena tak betah berada di tahanan. Apalagi Susno yang seorang jenderal polisi aktif tak pernah merasakan hidup di balik jeruji besi."Dilihat Pak Susno bisa, Pak Williardi pun ikut-ikutan. Pikirnya masa pak Susno bisa dia nggak bisa," tutur sumber, Rabu (10/11). Mengetahui Susno dan Willy, panggilan akrab Williardi sukses melakukannya, Gayus pun mengikutinya. Naas bagi Gayus aksinya itu tercium Kapolri dan Wakapolri beberapa hari lalu.Mabes Polri mengaku jajaran tim penyidiknya yang terdiri dari Propam Polri dan Bareskrim telah memeriksa Susno dan Williardi terkait kasus Gayus tersebut. "Kalau sudah di (masukkan) BAP (berkas acara pemeriksaan) atau belum, saya belum dapat informasinya dari penyidik. Tapi kalau kita kan ada namanya pemeriksaan di lapangan ya, itu interogasi. Kalau itu saya yakin penyidik sudah melakukannya," ujar Yoga.Yoga mengatakan memeriksa kedua orang rekan sesama tahanan Gayus terkait insiden itu merupakan suatu keharusan. "Pasti ditanya. Siapa yang menyaksikan itu, tahanan di sel-sel sekitar dia pasti kita tanya," katanya.Saat ditanya apa keterangan yang diberikan keduanya terkait insiden itu, Yoga enggan mengungkapnya dengan alasan itu sudah masuk ranah materi penyidikan. Pun saat ditanya apakah keduanya memberikan keterangan baru bahwa Gayus bukan sekali itu saja keluar ruang tahanan, Yoga juga enggan mengungkapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News