JAKARTA. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Anton Bahrul Alam dalam konferensi persnya di Markas Besar Kepolisian Indonesia (Mabes Polri) menyatakan dengan tegas bahwa Gayus H.P Tambunan dalam interogasinya telah mengakui kebenaran mengenai kepergian dirinya ke sejumlah negara Asia, seperti Macau, Malaysia, serta Singapura. Dalam kesempatan ini Anton juga menjelaskan bahwa kepergian Gayus ke Macau terjadi pada tanggal 24 September 2010. "Yang bersangkutan dari hasil interogasi benar memang ke sana," ujarnya. Mengenai paspor palsu yang diduga digunakan Gayus untuk menyambangi sejumlah negara tetangga tersebut, Anton menjelaskan untuk sementara ini pihaknya mengetahui jika paspor tersebut didapat Gayus melalui perantara. Dari hasil penelusuran saat ini, pihak penyidik sedang mencari kaitan antara perantara tersebut dengan pihak imigrasi serta pihak-pihak lain yang terkait. Menurut Anton, jika Gayus mendapatkan paspor tersebut lewat perantara, maka orang-orang yang terlibat pasti mendapat bayaran. "Jadi ini mungkin paspornya asli tapi palsu. Kalau melalui calo kan lewat orang dalam juga. Kita sedang mengusut oknum tersebut," ujarnya.
Gayus mengakui memang pelesiran ke beberapa negara
JAKARTA. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Anton Bahrul Alam dalam konferensi persnya di Markas Besar Kepolisian Indonesia (Mabes Polri) menyatakan dengan tegas bahwa Gayus H.P Tambunan dalam interogasinya telah mengakui kebenaran mengenai kepergian dirinya ke sejumlah negara Asia, seperti Macau, Malaysia, serta Singapura. Dalam kesempatan ini Anton juga menjelaskan bahwa kepergian Gayus ke Macau terjadi pada tanggal 24 September 2010. "Yang bersangkutan dari hasil interogasi benar memang ke sana," ujarnya. Mengenai paspor palsu yang diduga digunakan Gayus untuk menyambangi sejumlah negara tetangga tersebut, Anton menjelaskan untuk sementara ini pihaknya mengetahui jika paspor tersebut didapat Gayus melalui perantara. Dari hasil penelusuran saat ini, pihak penyidik sedang mencari kaitan antara perantara tersebut dengan pihak imigrasi serta pihak-pihak lain yang terkait. Menurut Anton, jika Gayus mendapatkan paspor tersebut lewat perantara, maka orang-orang yang terlibat pasti mendapat bayaran. "Jadi ini mungkin paspornya asli tapi palsu. Kalau melalui calo kan lewat orang dalam juga. Kita sedang mengusut oknum tersebut," ujarnya.