KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan energi milik Rusia Gazprom mengatakan pipa utama yang membawa gas alam ke Eropa akan ditutup selama tiga hari pada akhir bulan ini untuk menjalani pemeliharaan rutin. Perintah pemeliharaan yang tidak terjadwal pada pipa Nord Stream 1, yang mengalir di bawah Laut Baltik ke Jerman, memperdalam kebuntuan energi antara Moskow dan Brussel yang telah membantu mengirim lonjakan inflasi di wilayah tersebut dan meningkatkan risiko penjatahan dan resesi. Dalam sebuah pernyataan yang diposting online pada hari Jumat, Gazprom mengatakan bahwa satu-satunya turbin yang beroperasi di stasiun kompresor utama di sepanjang pipa, yang menghubungkan Rusia Barat dan Jerman, akan ditutup untuk perawatan rutin mulai 31 Agustus hingga 2 September.
Baca Juga: Rusia Jadi Pemasok Minyak Utama China pada Juli 2022 “Satu set perawatan rutin sesuai dengan kontrak perawatan saat ini akan dilakukan bersama dengan spesialis Siemens,” kata perusahaan tersebut, merujuk pada mitranya di Jerman, Siemens Energy. Penutupan akan dilakukan sebulan setelah Gazprom memulihkan pasokan gas alam melalui pipa menjadi hanya seperlima dari kapasitasnya setelah penutupan sebelumnya untuk pemeliharaan.