GBP dianggap tak sengaja menguat atas AUD



Jakarta. Mengutip Bloomberg pada Rabu (12/10) pukul 16.28 WIB, pasangan GBP/AUD mendulang penguatan sebesar 0,54% ke level 1,6168 setelah pada hari sebelumnya ditutup di level 1,6081.

Analis PT Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano melihat, dalam pasangan GBP/AUD, sterling secara tidak sengaja mencatat penguatan karena parlemen negeri Ratu Elizabeth ini memberi sinyal untuk segera menyetujui rencana Perdana Menteri (PM) Britania Raya, Theresa May untuk segera angkat kaki dari keanggotaan Uni Eropa (UE) pada kuartal pertama tahun depan.

Sedangkan, para Analis melihat Britania Raya perlu sekitar dua tahun untuk benar-benar siap keluar dari UE. "Pelaku pasar melihat, daripada harus menunggu rencana dua tahun, lebih baik keluar sesegera mungkin, agar faktor ketidakpastian semakin diminimalisir," kata Tonny.


Selain itu, Tonny menilai, secara teori, apabila Britania Raya dapat segera keluar dari UE, maka pasar juga semakin cepat mengetahui apa-apa saja konsekuensi dari brexit dan mampu untuk mempersiapkannya dengan segera.

Sebenarnya, rilis dari Westpac Banking Corporation soal kepuasan konsumen Australia yang dikeluarkan pada Rabu (12/10) pagi menunjukkan hasil yang cukup bagus. Tercatat, tingkat kepuasan konsumen Australia naik sekitar 1,1% di level 102,4. Angka yang baik ini bahkan sudah bertahan di atas level 100 selama 6 bulan berturut-turut. "Tapi saya rasa hal ini tidak terlalu banyak membantu penguatan dollar Aussie terhadap sterling," tandas Tonny.

Tonny juga menyangsikan apakah penguatan pasangan sterling dan aussie dapat bertahan dalam jangka panjang. Untuk tetap bertahan seperti ini sampai besok saja dia pesimistis. "Secara global, banyak pihak yang menyangsikan poundsterling akan kembali naik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto