JAKARTA. Meski rilis data ekonomi cenderung berimbang, namun poundsterling harus terpeleset di hadapan aussie. Analis menduga ini terjadi karena faktor teknikal. Mengutip Bloomberg, Senin (1/6) pukul 17.50 WIB, pasangan GBP/AUD merosot 0,30% ke level 1,9940 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Pada Senin (1/6), data Manufacturing PMI Inggris bulan Mei 2015 naik menjadi 52,0 dibanding bulan sebelumnya yang hanya 51,8. Meski naik, data ini dinilai cukup buruk karena berada di bawah ekspektasi pasar yakni 52,7. Sedangkan dari sisi AUD, rilis data building approvals Australia April 2015 ambruk menjadi minus 4,4% dibanding sebelumnya 2,9%. “Penurunan pasangan ini lebih karena aksi profit taking,” kata Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka. Hal ini terlihat secara teknikal bahwa pergerakan pasangan sudah memasuki area overbought.
GBP/AUD tersungkur didorong aksi profit taking
JAKARTA. Meski rilis data ekonomi cenderung berimbang, namun poundsterling harus terpeleset di hadapan aussie. Analis menduga ini terjadi karena faktor teknikal. Mengutip Bloomberg, Senin (1/6) pukul 17.50 WIB, pasangan GBP/AUD merosot 0,30% ke level 1,9940 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Pada Senin (1/6), data Manufacturing PMI Inggris bulan Mei 2015 naik menjadi 52,0 dibanding bulan sebelumnya yang hanya 51,8. Meski naik, data ini dinilai cukup buruk karena berada di bawah ekspektasi pasar yakni 52,7. Sedangkan dari sisi AUD, rilis data building approvals Australia April 2015 ambruk menjadi minus 4,4% dibanding sebelumnya 2,9%. “Penurunan pasangan ini lebih karena aksi profit taking,” kata Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka. Hal ini terlihat secara teknikal bahwa pergerakan pasangan sudah memasuki area overbought.