KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan GBP/JPY melanjutkan tren koreksi. Data industri Inggris yang tidak terlalu menarik serta antisipasi pasar pada pemilu dini Jepang membuat pasangan mata uang ini berada dalam tren bearish.

Mengutip harga spot Bloomberg pada hari Sabtu (7/10) pukul 18:00 WIB, GBP/JPY berada di posisi 147,19 atau turun 0,55% dari sehari sebelumnya. Pelemahan ini diakibatkan oleh data PMI Konstruksi Inggris yang dilaporkan turun hingga ke 48,1. Angka tersebut jauh di bawah perolehan Agustus yang berada di level 51,1.

"Hal ini membawa sentimen negatif terhadap poundsterling," jelas analis PT Astronacci International Anthonius Edyson kepada KONTAN.

Menurutnya, relevansi data ini mengungguli sentimen data Inggris lain yang menyusul. Contohnya adalah data PMI Halifax yang berada di level 0,8% atau lebih bagus dari realisasi periode sebelumnya di 1,5%.

Sedangkan posisi yen Jepang terangkat oleh data permintaan tenaga kerja yang masih di level tertinggi. "Yen tetap kuat meskipun sempat melemah terkena imbas pemilu dini saat PM Shinzo Abe meminta parlemen mengadakan pemilihan umum untuk mencari penggantinya lebih awal dari yang dijadwalkan.," jelas Anthonius.

Adapula data rata-rata pendapatan gaji year on year Jepang melambung naik ke 0,9% dari posisi September yang defisit 0,6%. Mengutip pemberitaan Reuters, membaiknya data ini berpotensi untuk meningkatkan daya beli konsumer Jepang dan dapat berimbas positif pada inflasi negara tersebut.

Berdasarkan price action analysis milik Anthonius, pasangan GBP/JPY terlihat berpeluang tetap melanjutkan pelemahan dengan adanya pola bearish continuation ab=cd.

Ia memberikan rekomendasi sell on strength. Untuk pergerakan Senin (11/8), pasangan GBP/JPY diprediksi akan berada di kisaran berikut:

Resistance : 152,79-151,59-149,67 Support : 146,79-145,24-143,97

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini