KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling bergerak sideways cenderung turun terhadap yen. Berdasarkan Bloomberg, per Jumat (30/3), pasangan GBP/JPY tercatat turun 0,16% ke level 148,95.

Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan yen sedikit menguat terhadap poundsterling karena data pengangguran di Jepang berhasil lebih rendah sebesar 2,5% dari ekspektasi pasar sebesar 2,6%.

Selain itu, data perumahan juga tercatat positif dari yang diekspektassikan sebesar -4,1% menjadi hanya -2,4%.

Namun, Faisyal memproyeksikan penguatan yen hanya bersifat sementara. "Seharusnya memang poundsterling bisa menguat karena data cukup bagus dan sesuai ekspektasi dan mulai meredanya risiko dagang AS dan China," kata Faisyal, Jumat (30/3). Redanya perang dagang AS membuat risk appetite terhadap Yen jadi memudar.

Meski begitu, akhir pekan lalu poundsterling ditutup melemah karena Bank Of England merilis data uang beredar di Februari turun sebesar £0,7 miliar.

Namun, Faisyal optimistis poundsterling pada Senin (2/4) bisa menguat karena adanya kesepakatan antara Uni Eropa dengan Inggris mengenai periode transisi Inggris yang hengkang dari Uni Eropa.

Selain itu, besar terjadinya peluang naiknya suku bunga Inggris pada Mei 2018 juga jadi sentimen positif bagi poundsterling. "Mulai lunaknya Inggris untuk kesepakatan perbatasan Irlandia juga membuat secara keseluruhan poundsterling masih bisa menguat," kata Faisyal.

Faisyal memproyeksikan pada Senin (2/4) GBP/JPY bergerak di rentang support 148,70-148,20 dan resistance di rentang 149,85- 150,50.

Secara teknikal Faisyal menganalisis harga berada di atas MA 100 dan 200 tetapi harga berada di bawah MA 50. MACD berada di level -0,0022. Indikator stochastic menunjukkan over sold di level 18,51. RSI bergerak naik di level 38,10. Indikator tersebut menunjukkan harga berpeluang naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto