JAKARTA. Pergerakan poundsterling berhasil menyalip yen. Pidato Ratu Elizabeth terkait referendum pemisahan diri dari Zona Euro direspons positif oleh pelaku pasar.

Mengutip Bloomberg, Kamis (28/5) pukul 18.40, pasangan GBP/JPY berada di level 190,1380. Pasangan GBP/JPY naik 0,14% dibanding hari sebelumnya.

Albertus Christian, Senior and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, penguatan GBP/JPY didukung oleh pernyataan Ratu Elizabeth terkait referendum pemisahan diri Inggris dari Zona Euro. Referendum ini kurang mendapat dukungan dari Partai konservatif, sehingga meredam risiko keluarnya Inggris dari Zona Euro dalam waktu dekat. Namun, meskipun demikian, Inggris tetap akan melakukan referendum sebelum tahun 2017.

“Dalam pidatonya, Elizabeth juga menyerukan peningkatan fiskal guna mengurangi defisit neraca perdagangan Inggris,” ungkap Christian.

Dari sisi yen, sambung Christian, penjualan ritel Jepang bulan April (year on year) menorehkan pertumbuhan 5%. Angka meleset dari prediksi semula sebesar 5,3%. Hal ini yang mendukung koreksi yen terhadap sebagian rekan-rekan mata uang utama.

Secara teknikal, pergerakan GBP/JPY di dominasi tren naik (bullish). Hal ini ditunjukkan oleh harga yang berada di atas moving average 5 dan 100. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif, yakni 2,229.

Ini mengukuhkan sinyal bullish bagi pasangan GBP/JPY. Indikator stochastic hampir memasuki area jenuh beli (overbought) di level 76,4%. Sementara relative strength index (RSI) telah memasuki area overbought di level 71,4%. Kondisi overbought memungkinkan terjadinya koreksi yang memberikan peluang bagi pelaku pasar melakukan aksi buy on dips.

Christian memprediksi support GBP/JPY pada Jumat (29/5) akan berada di level 188,40. Penembusan area support tersebut akan membawa GBP/JPY menuju level 187,00. Sementara resistance berada di level 191,00. Penembusan area resistance tersebut akan membawa GBP/JPY menuju 191,90. Christian merekomendasikan buy on dips untuk pasangan GBP/JPY, Jumat (29/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto