JAKARTA. Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menegaskan, semua film baik film asing maupun film nasional diberikan kesempatan tayang yang sama di bioskop-bioskop di bawah asosiasi tersebut. Maka itu, tidak benar jika ada tudingan bahwa produser film nasional merugi karena GPBSI kurang memberikan kesempatan tayang terhadap film dalam negeri. Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan, yang menjadi penyebab minimnya penonton adalah merosotnya kualitas produksi film tersebut bukan karena film nasional kurang diberi kesempatan tayang. "Semua orang boleh mengeluarkan pendapat. Namun data statistik menunjukkan bahwa anjloknya penonton pada umumnya bukan karena tidak diberi kesempatan tayang, namun karena film yang ada memang tidak bermutu," katanya, Jumat (31/7).
GBPSI: semua film diberi kesempatan tayang sama
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menegaskan, semua film baik film asing maupun film nasional diberikan kesempatan tayang yang sama di bioskop-bioskop di bawah asosiasi tersebut. Maka itu, tidak benar jika ada tudingan bahwa produser film nasional merugi karena GPBSI kurang memberikan kesempatan tayang terhadap film dalam negeri. Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan, yang menjadi penyebab minimnya penonton adalah merosotnya kualitas produksi film tersebut bukan karena film nasional kurang diberi kesempatan tayang. "Semua orang boleh mengeluarkan pendapat. Namun data statistik menunjukkan bahwa anjloknya penonton pada umumnya bukan karena tidak diberi kesempatan tayang, namun karena film yang ada memang tidak bermutu," katanya, Jumat (31/7).