GBP/USD bakal lebih disetir data AS berikutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat turun tajam imbas penurunan suku bunga, pergerakan nilai tukar poundsterling cenderung mendatar. Namun, Jumat (3/11) poundsterling ditutup menguat 0,14% 1,3077 per dollar Amerika Serikat (AS).

Analis Putu Agus Pransuamitra dari Research & Analyst Monex Investindo Futures melihat, Jumat lalu, pergerkan poundsterling datar dengan rentang pendek, akibat sempat GBP/USD yang langsung turun tajam setelah Bank Of England menaikkan suku bunga acuan dari 0,25% menjadi 0,50% pada Kamis (2/11).

Menurut dia, meski bank sentral menaikkan bunga, ke depan, kenaikan selanjutnya memakan waktu lebih lambat. Hal ini berkebalikan dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve yang tahun depan bisa menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali. "Itu yang menyebabkan GBP sempat turun tajam dan hari ini masih belum banyak bergerak," kata Putu, Jumat (3/11).


Di akhir perdagangan, poundsterling berhasil menguat terhadap dollar AS didukung data services purchasing managers (PMI) Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi. Sebelumnya, data tersebut diproyeksikan turun dari 53,6 pada Oktober 2017 menjadi 53,3 pada November 2017. Namun, yang terjadi data tersebut lebih mencatatkan hasil lebih tinggi di 55,6.

Putu memproyeksikan, data PMI Jasa Inggris yang melebihi ekspektasi tidak berdampak cukup signifikan. "Walaupun data menunjukkan lebih tinggi dari ekpektasi, penguatan GBP tidak banyak dan bersifat menguat terbatas," kata Putu.

Setelah data service PMI keluar, dari Inggris belum akan ada data yang akan keluar kembali. Maka, data AS akan lebih banyak mempengaruhi pergerakan poundsterling kedepannya.

Putu memproyeksikan pada Senin (6/11) poundsterling berpotensi menurun. "Bisa dikatakan kekecewaan pasar terhadap outlook kenaikan suku bunga selanjutnya," kata Putu.

Putu memprediksikan GBP/USD besok bergerak di rentang support 1,3000-1,2970-1,2935 dengan resistance 1,3090-1,3125-1,3150 dengan rekomendasi buy.

Secara teknikal Putu menganalisis harga GBP/USD dibawah moving average (MA) 50 dan 100 tetapi masih diatas MA 200.Kemungkinan moving average convergence divergence (MACD) bergerak turun di level -0,002. Stochastic di level 25. Indikator relative strength index (RSI) mendatar di level 31.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia