JAKARTA. Poundsterling bergerak unggul di hadapan dollar AS menanti pertemuan The Fed pekan ini. Namun penguatan GBP/USD hanya didukung faktor teknikal.

Mengutip Bloomberg, Senin (19/9) pukul 19.58 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,54% ke level 1,3072 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, pasangan GBP/USD mengalami rebound setelah minggu lalu sempat terjatuh ke level terendah dalam dua pekan.

Jumat pekan lalu (16/9) USD sempat menguat lantaran didukung oleh data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Agustus yang naik menjadi 0,2% dari sebelumnya 0,0%.

Inflasi menjadi salah satu acuan The Fed dalam mempertimbangkan kenaikan suku bunga. "Penguatan GBP/USD saat ini terjadi karena faktor teknikal," ujarnya.

Dari fundamental, pasar masih menanti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Meski pasar ragu The Fed akan menaikkan suku bunga bulan ini, tetapi masih ada keyakinan jika suku bunga akan naik di bulan Desember.

"Setidaknya wacana kenaikan suku bunga masih tetap ada tahun ini sehingga akan mendukung USD," lanjut Alwi.

Oleh karena itu, GBP akan sulit untuk mengungguli dollar AS di tengah bayang - bayang dampak Brexit. Data inflasi Inggris bulan Agustus yang dirilis pekan lalu tetap di level 0,6% dan berada di bawah proyeksi 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto