Jakarta. Pasar sedang memandang poundsterling dan the greenback dalam dua kacamata yang berbeda. Ini jadi penyebab GBP/USD mampu melesat unggul. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 18.00 WIB pasangan GBP/USD melesat 0,48% ke level 1,4308 dibanding hari sebelumnya. Adapun rilis data inflasi Inggris Maret 2016 tumbuh ke level 0,5% dari sebelumnya 0,3%. Pembelian barang dan bahan mentah oleh perusahaan naik dari 0,1% menjadi 2,0%, pembelian barang dan jasa oleh konsumen terangkat dari 1,3% menjadi 1,6% dengan inflasi inti yangnaik dari 1,2% menjadi 1,5%. “Jejeran data ini jadi kekuatan bagi poundsterling setelah sekian lama tertimpa beban Brexit yang negatif,” jelas Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menanggapi pergerakan GBP/USD.
GBP/USD terangkat daya beli
Jakarta. Pasar sedang memandang poundsterling dan the greenback dalam dua kacamata yang berbeda. Ini jadi penyebab GBP/USD mampu melesat unggul. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 18.00 WIB pasangan GBP/USD melesat 0,48% ke level 1,4308 dibanding hari sebelumnya. Adapun rilis data inflasi Inggris Maret 2016 tumbuh ke level 0,5% dari sebelumnya 0,3%. Pembelian barang dan bahan mentah oleh perusahaan naik dari 0,1% menjadi 2,0%, pembelian barang dan jasa oleh konsumen terangkat dari 1,3% menjadi 1,6% dengan inflasi inti yangnaik dari 1,2% menjadi 1,5%. “Jejeran data ini jadi kekuatan bagi poundsterling setelah sekian lama tertimpa beban Brexit yang negatif,” jelas Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menanggapi pergerakan GBP/USD.