GBP/USD turun 0,33% ke 1.5304



JAKARTA. Poundsterling tak berkutik di hadapan dollar AS. Kekuatan dollar AS ditopang oleh ekspektasi pelaku pasar akan positifnya data tenaga kerja AS.

Mengutip Bloomberg, Kamis (28/5) pukul 18.10, pasangan GBP/USD berada di level 1,5304. Pasangan GBP/USD turun 0,33% dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures menjelaskan, kekuatan dollar AS masih terjaga berkat pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve), Janet Yellen yang menegaskan kenaikan suku bunga dilakukan tahun ini. Dengan demikian, The Fed merupakan bank sentral pertama di anggota G7 yang akan menaikkan suku bunga.


Kenaikan suku bunga ini dengan catatan data ekonomi AS kuartal II dan III terus berkesinambungan. “Sterling merunduk terhadap dollar disebabkan oleh estimasi pertumbuhan PDB kuartal I-2015 yang hanya membukukan angka 0,3%. Padahal prediksinya sebesar 0,4%,” terang Nizar.

Nizar menduga pasangan GBP/USD masih terkoreksi apabila data klaim pengangguran mingguan AS yang dirilis pada Kamis (28/5) malam menunjukkan penurunan dibanding periode sebelumnya. Klaim pengangguran mingguan diprediksi sebesar 271.000 orang. Angka ini lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 274.000 orang.

Secara teknikal, harga berada di bawah moving average 25. Kondisi ini menunjukkan GBp/USD masih bergerak turun (bearish). Indikator moving average convergence divergence (MACD) masih bertahan di area positif. Namun garis histogram semakin menurun.

Perubahan tren baru akan terjadi apabila garis MACD memasuki area negatif. Stochastic juga bergerak turun dari level 34% menuju 20%. Ini menandakan sinyal bearish. Sementara relative strength index (RSI) bergerak turun dari level 48% menuju 47%.

Nizar memprediksi support GBP/USD pada Jumat (29/5) akan berada di level 1,5250. Penembusan area support tersebut akan membawa GBP/USD menuju level 1,5220. Sementara resistance berada di level 1,5320. Penembusan area resistance tersebut akan membawa GBP/USD menuju 1,5350. Nizar merekomendasikan sell untuk pasangan GBP/USD, Jumat (29/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto