NEW YORK. Halliburton Co terus mematangkan niatan melepas sejumlah aset demi meraih izin regulator atas trencana akuisisi Baker Hughes Inc. Kabar terbaru, General Electric Co (GE) tengah menawar serius lini bisnis Halliburton di bidang pengeboran (drilling).

"Nilai aset bisnis pengeboran sekitar US$ 5 miliar," ujar sumber Bloomberg yang mengetahui pembicaraan antara GE dan Halliburton, Kamis (10/12).

Hanya harga pembelian aset milik Halliburton itu boleh jadi menurun dari harga pasar. Alasannya, harga minyak mentah dunia saat ini sudah hampir menyentuh level terendah selama enam tahun terakhir.

BAIC Indonesia Resmi Kenalkan BJ30 Hybrid, Kendaraan Bertenaga yang Efisien

Tidak cuma mengincar aset pengeboran, GE juga dikabarkan menaruh minat terhadap sejumlah aset potensial Halliburton yang lain. "Belum ada kesepakatan final diantara keduanya. Bisa jadi GE membeli aset satu lini bisnis atau beberapa lini bisnis sekaligus," jelas sumber tersebut.

Yang jelas, GE bukan satu-satunya pihak yang berniat mengakuisisi aset-aset Halliburton. GE harus bersaing dengan sejumlah pihak yang dikabarkan juga tertarik. Antara lain: Weatherford International Plc, Nabors Industries Ltd dan beberapa private equity.

GE tertarik memiliki aset Halliburton seiring dengan niatan bisnis fokus membesarkan sektor manufaktur. Dalam tempo lima tahun belakangan, unit bisnis minyak dan gas GE telah merogoh kocek sebesar US$ 10 miliar untuk mengakuisisi sederet perusahaan.

Dalam waktu bersamaan, GE juga rajin melepas aset yang tidak termasuk bisnis inti. Akhir November 2015 lalu, GE memproses penjualan unit bisnis pembiayaan alat-alat berat dan vendor financing yang membiayai bisnis skala kecil perusahaan manufaktur. Nilai unit bisnis yang berada di Jepang itu ditaksir sekitar US$ 5 miliar.

GE juga tengah memproses penjualan unit perbankan di Prancis, GE Money Bank. Unit senilai US$ 6,6 miliar ini menjadi rebutan beberapa perusahaan private equity dunia. Nilai aset bisnis keuangan GE lebih dari US$ 80 miliar di 19 negara Eropa dengan jumlah pelanggan mencapai lima juta orang.

Bagi Halliburton, penjualan sejumlah aset menjadi solusi untuk keluar dari bisnis yang berpotensi memunculkan monopoli. Hitungan Halliburton, penjualan aset yang bakal dilepas itu bisa mencapai US$ 7,5 miliar.