JAKARTA. GE Oil & Gas berencana membangun fasilitas high bay di Batam. Fasilitas ini nantinya akan memproduksi serangkaian peralatan eksplorasi bawah laut (subsea) yang akan meningkatkan muatan produksi lokal pada teknologi GE di Indonesia.

Keputusan investasi GE ini bukan tanpa alasan. "Investasi ini menegaskan komitmen kami meningkatkan teknologi dan solusi GE di Indonesia,” ujar Visal Leng, Regional General Manager GE Oil & Gas Asia Pacific dalam pernyataan resmi, Rabu (15/5).

Leng mengklaim, ini adalah infrastruktur pertama yang dibangun di kawasan Asia Pasifik. Manajemen GE tidak secara spesifik mengatakan nilai investasinya. Namun, sebelumnya, Jeff Immelt, Chairman dan Chief Executive Officer GE bilang, pihaknya berencana berinvestasi US$ 300 juta dalam lima tahun ke depan.

Perusahaan asal Paman Sam ini akan membangun sejumlah infrastruktur di Indonesia. Salah satunya perluasan fasilitas manufaktur subsea. Khusus Batam, kata Visal, sejak 2011, GE telah mengeluarkan dana investasi lebih dari US$ 12 juta. Dana sebesar itu digunakan untuk pengembangan pabrik, peningkatan kualitas teknologi, serta workshop high bay terbaru.

Sebelumnya, GE telah meluncurkan solusi sumber daya non konvesional bernama LNG in a Box. Sistem ini merupakan plug-and-play berskala kecil dan solusi gas alam cair berdasarkan teknologi yang sudah terbukti.

Sistem tersebut menawarkan solusi pengisian bahan bakar standar modular yang meliputi berbagai rangkaian produksi LNG, mulai dari 10.000 galon per hari hingga 50.000 galon per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri