JAKARTA. General Electric akan menawarkan aplikasi Predix untuk efisiensi untuk perusahaan tambang minyak dan gas. Peluang ini dilihat pada kondisi lesunya harga gas dan minyak bumi secara global. President Director GE Oil & Gas Iwan Chandra mengatakan kondisi saat ini memberi tekanan margin perusahaan migas. Makanya perusahaan harus mengatasi masalah downtime dan biaya oprasional. "Total kerugian akibat downtime ini beragam. Misalnya sumur minyak berhenti beroprasi akan berdampak pada kerugian yang mencapai US$ 3 juta perminggu," kata Iwan. Sedangkan untuk fasilitas LNG kapasitas menengah rata-rata biaya downtime pertahun bisa mencapai US$ 150 juta.
GE tawarkan perusahaan migas aplikasi efisiensi
JAKARTA. General Electric akan menawarkan aplikasi Predix untuk efisiensi untuk perusahaan tambang minyak dan gas. Peluang ini dilihat pada kondisi lesunya harga gas dan minyak bumi secara global. President Director GE Oil & Gas Iwan Chandra mengatakan kondisi saat ini memberi tekanan margin perusahaan migas. Makanya perusahaan harus mengatasi masalah downtime dan biaya oprasional. "Total kerugian akibat downtime ini beragam. Misalnya sumur minyak berhenti beroprasi akan berdampak pada kerugian yang mencapai US$ 3 juta perminggu," kata Iwan. Sedangkan untuk fasilitas LNG kapasitas menengah rata-rata biaya downtime pertahun bisa mencapai US$ 150 juta.