KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya berbagai tantangan global seperti inflasi dan kenaikan suku bunga acuan nampaknya menyebabkan likuiditas keuangan perusahaan multifinance masih terbatas. Hal tersebut ditunjukkan oleh gearing ratio (GR) industri multifinance yang masih dalam tren penurunan. Terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juli 2022, gearing ratio industri menyentuh angka 1,98 kali, menunjukkan angka yang stagnan dari periode bulan sebelumnya. Angka tersebut juga turun dari tahun sebelumnya yang ada di angka 1,99 kali. Sejatinya, sesuai dengan POJK Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Perusahaan Pembiayaan, perusahaan bisa memaksimalkan batasan gearing ratio yang paling tinggi 10 kali. Gearing ratio ini mengukur seberapa besar multifinance bergantung pada utang melalui perbandingan dengan modal sendiri.
Gearing Ratio Multifinance Masih Menunjukkan Tren Penurunan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya berbagai tantangan global seperti inflasi dan kenaikan suku bunga acuan nampaknya menyebabkan likuiditas keuangan perusahaan multifinance masih terbatas. Hal tersebut ditunjukkan oleh gearing ratio (GR) industri multifinance yang masih dalam tren penurunan. Terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juli 2022, gearing ratio industri menyentuh angka 1,98 kali, menunjukkan angka yang stagnan dari periode bulan sebelumnya. Angka tersebut juga turun dari tahun sebelumnya yang ada di angka 1,99 kali. Sejatinya, sesuai dengan POJK Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Perusahaan Pembiayaan, perusahaan bisa memaksimalkan batasan gearing ratio yang paling tinggi 10 kali. Gearing ratio ini mengukur seberapa besar multifinance bergantung pada utang melalui perbandingan dengan modal sendiri.