KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersiap untuk mencari tambahan modal guna menggenjot bisnis kredit pemilikan rumah (KPR). Maklum, selama ini likuiditas BTN kerap mengetat. Nah, beberapa opsi yang akan dipilih BTN untuk menambah modal adalah dengan menerbitkan obligasi dan melakukan penawaran saham terbatas alias rights issue. Pelaksana tugas Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu mengatakan akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah murah, rasio kecukupan modal BTN terus tergerus. “Kalkulasi kami, tiap tahun CAR kami turun 1%-1,5% akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah kepada 250.000 unit hingga 300.000 unit rumah,” kata di Jakarta, Jumat (16/7). Baca Juga: Beban bunga dan pencadangan membengkak, laba BTN tergerus 7,1% di semester I-2019
Geber bisnis KPR, BTN akan rilis obligasi dan rights issue agar modal tak tergerus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersiap untuk mencari tambahan modal guna menggenjot bisnis kredit pemilikan rumah (KPR). Maklum, selama ini likuiditas BTN kerap mengetat. Nah, beberapa opsi yang akan dipilih BTN untuk menambah modal adalah dengan menerbitkan obligasi dan melakukan penawaran saham terbatas alias rights issue. Pelaksana tugas Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu mengatakan akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah murah, rasio kecukupan modal BTN terus tergerus. “Kalkulasi kami, tiap tahun CAR kami turun 1%-1,5% akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah kepada 250.000 unit hingga 300.000 unit rumah,” kata di Jakarta, Jumat (16/7). Baca Juga: Beban bunga dan pencadangan membengkak, laba BTN tergerus 7,1% di semester I-2019