Geber Ekspansi, Avia Avian (AVIA) Bangun Pabrik di Cirebon Sebesar Rp 750 Miliar



KONTAN.CO.ID - SIDOARJO. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) menggeber ekspansi dengan membangun pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat senilai Rp 750 miliar untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan kapasitas produksi.

Wakil Direktur Utama AVIA, Ruslan Tanoko mengatakan, pabrik ketiga ini telah mulai dibangun pada Februari 2023. AVIA menargetkan pabrik akan rampung pada 2025 dan mulai beroperasi pada awal 2026.

"Pabrik di Cirebon akan memiliki total kapasitas hingga 225.000 metrik ton (MT) dengan capex senilai Rp 750 miliar," kata Ruslan di Sidoarjo, Selasa (10/10).


Untuk diketahui, AVIA berdiri pada 1978 di Sidoarjo dengan kapasitas sebesar 213.840 metric ton (MT). Pabrik kedua didirikan pada 1996 di Serang dengan total kapasitas sebesar 72.576 MT.

Jika dibandingkan dengan pabrik utama di Sidoarjo yang telah dibangun pertama kali oleh pendirinya, Soetikno Tanoko, kapasitas produksi di pabrik Cirebon akan lebih besar.

"Untuk saat ini belum ada rencana ekspansi bikin pabrik di luar Pulau Jawa," tutur Ruslan.

Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Perkenalkan Koleksi Warna Cat Bertema Kesehatan Mental

Direktur Avian Robert Tanoko menuturkan, pabrik di Cirebon akan difokuskan untuk pasar di Indonesia bagian barat. Pabrik di Sidoarjo akan fokuskan untuk pasar di Indonesia bagian Timur, termasuk untuk kebutuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tapi untuk tahap awal, pabrik di Cirebon akan memiliki kapasitas sebesar 100 MT saja," ujar Robert.

Dia mengatakan, pemilihan lokasi pembangunan pabrik di Cirebon untuk efisiensi karena dekat dengan pelabuhan dan akan difokuskan untuk pasar di Indonesia bagian barat. Pabrik yang akan dibangun dan telah dibangun oleh AVIA memiliki kemampuan integrasi vertikal, seperti kemampuan memproduksi bahan baku secara internal.

"Kalau kapasitas terbesar saat ini 20 ton, nanti di [pabrik] di Cirebon sudah jadi maka akan bertambah menjadi 50 ton," tutur Robert.

Direktur Keuangan AVIA Kurnia Hadi menerangkan, dana untuk pembangunan pabrik di Cirebon ini berasal dari ana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).

"Capex untuk tahun ini Rp 80 miliar-Rp 100 miliar, tahun depan Rp 110 miliar-Rp 170 miliar untuk pabrik di Cirebon," ungkap Kurnia.

Selanjutnya: Investasi Emas saat Krisis Timur Tengah, Pahami Ini Biar Gak Bodong!

Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Makin Kuat 11 Oktober 2023, Simak Prediksi hingga Penutupan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati