JAKARTA. Sejak terpilih pada Oktober 2014 lalu, berbagai kebijakan telah ditelurkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sejumlah gebrakan langsung dilakukan di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, ekonomi dan energi. Beberapa diantaranya cukup mendapat apresiasi popsitif, tetapi tidak sedikit yang mengecewakan. Setidaknya itu yang tergambar dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Indonesia. Berdasarkan survei tersebut, 74,6% dari 756 masyarakat yang disurvei mengaku tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-JK. Kebijakan yang paling dianggap minornya program nawacita yang diusung, adalah kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Gebrakan pemerintahan Jokowi belum memuaskan
JAKARTA. Sejak terpilih pada Oktober 2014 lalu, berbagai kebijakan telah ditelurkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sejumlah gebrakan langsung dilakukan di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, ekonomi dan energi. Beberapa diantaranya cukup mendapat apresiasi popsitif, tetapi tidak sedikit yang mengecewakan. Setidaknya itu yang tergambar dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Indonesia. Berdasarkan survei tersebut, 74,6% dari 756 masyarakat yang disurvei mengaku tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-JK. Kebijakan yang paling dianggap minornya program nawacita yang diusung, adalah kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).