DOHA. Qatar Petroleum berencana meningkatkan produksi gas dari North Field raksasa mereka, yang sekitar 20% sahamnya merupakan milik Iran. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Qatar Petroleum pada Selasa (4/7) di tengah terjadinya krisis diplomatik antara negara Teluk itu dengan para tetangganya. Pada April lalu, Qatar menarik pembekuan pembangunan North Filed, yang merupakan lapangan gas alam terbesar dunia. Tak hanya itu, Qatar juga mengumumkan proyek baru untuk pengembangan wilayah selatan serta meningkatkan produksi dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Menurut CEO Qatar Petroleum Saad al-Kaabi di Doha, proyek baru ini akan mendongkrak total kapasitas produksi gas alam cair atau liquefield natural gas (LNG) Qatar sebesar 30% menjadi 100 juta ton dari sebelumnya 77 juta ton per tahun.
Gebrakan Qatar pada produksi gas di tengah krisis
DOHA. Qatar Petroleum berencana meningkatkan produksi gas dari North Field raksasa mereka, yang sekitar 20% sahamnya merupakan milik Iran. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Qatar Petroleum pada Selasa (4/7) di tengah terjadinya krisis diplomatik antara negara Teluk itu dengan para tetangganya. Pada April lalu, Qatar menarik pembekuan pembangunan North Filed, yang merupakan lapangan gas alam terbesar dunia. Tak hanya itu, Qatar juga mengumumkan proyek baru untuk pengembangan wilayah selatan serta meningkatkan produksi dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Menurut CEO Qatar Petroleum Saad al-Kaabi di Doha, proyek baru ini akan mendongkrak total kapasitas produksi gas alam cair atau liquefield natural gas (LNG) Qatar sebesar 30% menjadi 100 juta ton dari sebelumnya 77 juta ton per tahun.