Gerindra dan PKS sepakati dua nama calon wagub DKI?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diam-diam sudah bersepakat tentang dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. 

Hal ini diungkapkan anggota Majelis Syuro DPP PKS Triwisaksana saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (25/10). 

"Rasanya sudah disetujui bersama terkait dua namanya, tetapi belum bisa disampaikan. Yang jelas nama itu sudah mengerucut. Komposisinya dua orang ini insya Allah sudah disepakati Gerindra dan PKS," kata Triwisaksana. 


Ia mengatakan, nama dua orang tersebut tidak jauh dari yang beredar selama ini.

Catatan Kompas.com, nama-nama yang beredar sejauh ini ada empat. Dari PKS, ada nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Sementara dari Gerindra, ada nama Mohamad Taufik dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. 

Triwisaksana tidak mau memberi penjelasan lebih lanjut tentang siapa dua calon itu. Masih menjadi teka-teki juga apakah dua orang itu masing satu dari PKS dan Gerindra, atau dua-duanya dari PKS atau Gerindra. 

Selama ini PKS dan Gerindra kerap berselisih soal itu. PKS beberapa bulan terakhir berkeras untuk mendapatkan jabatan wagub. 

Mereka mengacu pada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman bahwa posisi cawapres diberikan ke Gerindra, tetapi posisi wagub DKI untuk PKS. 

PKS sudah menyiapkan dua kader untuk diajukan ke Gubernur DKI. Keinginan PKS itu bertentangan dengan Gerindra DKI Jakarta yang juga ingin mencalonkan wagub. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik telah digadang-gadang menjadi cawagub pengganti Sandiaga. 

Namun entah bagaimana, kesepakatan antara dua partai itu akhirnya tercipta juga. Sani mengatakan bagaimanapun komposisi dua nama cawagub itu telah disepakati oleh PKS dan Gerindra. 

"Yang penting sudah ada kemajuan saat ini. Gerindra dan PKS tidak mau hanya memikirkan ego pribadi dengan tarik menarik figur terus tapi juga memikirkan kepentingan DKI," ujar Sani. 

Ucapan Prabowo 

Dua hari sebelumnya, Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan terkait penentuan wagub DKI. Dia mengatakan, urusan itu dia serahkan kepada Mohamad Taufik yang merupakan pimpinan Gerindra Jakarta. 

"Tenang aja, you tunggu waktunya pengumuman. Tanya Pak Taufik lah siapa. Ketua Gerinda Jakarta namanya Muhammad Taufik," ujar Prabowo. 

Beberapa orang beranggapan bahwa Prabowo sudah menyetujui Taufik diajukan sebagai cawagub. Taufik sendiri menyebut pernyataan Prabowo adalah "pertanda bagus". 

Namun, Sani atau Triwisaksana memaknai pernyataan itu dengan berbeda. Menurut dia pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa urusan wagub itu sudah diserahkan kepada pimpinan partai di tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Artinya, baik Prabowo maupun Sohibul Iman sudah memiliki kesepakatan juga. Kemudian kesepakatan itu diteruskan ke pengurus tingkat DKI Jakarta untuk dijalankan. PKS DKI dan Gerindra DKI diminta segera menyelesaikan teknis pengumuman calonnya.

"Saya kira Pak Prabowo sudah tepat menyampaikan itu bahwa soal cawagub DKI adalah urusan masing-masing DPD baik Gerindra atau PKS," ujar Sani. 

"Jadi tinggal menunggu kesepakatan bersama dari Pak Taufik dan Pak Syakir (Ketua DPW PKS DKI) untuk segera mengumumkan dan mengajukan nama cawagub DKI," tambah dia.

Di sisi lain saat dihubungi, Mohamad Taufik terdengar tidak seyakin biasanya ketika ditanya tentang pencalonan dirinya. Dia hanya menjawab bahwa urusan wagub akan dibahas pekan depan. 

"Kita minggu depan akan mengundang resmi, bersurat ke PKS untuk membahas itu," kata Taufik. Jika klaim bahwa dua nama kandidat itu benar, itu berarti proses penentuan cawagub mulai ada kemajuan. Kini tinggal menunggu PKS dan Gerindra mengumumkan siapa dua calon yang akan diusung itu. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teka-teki 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati Gerindra dan PKS"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia