JAKARTA. Puluhan oknum yang diduga polisi berpakaian preman terus berlalu lalang di setiap halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (5/10) malam. Di antaranya, mengenakan baju segaram Polisi bertuliskan provost di lengan bajunya. Bahkan, berdasarkan pantauan Tribun, dua mobil pun nekat parkir tepat di gedung KPK. Informasi yang didapatkan para personil kepolisian ini hendak menjemput paksa lima penyidik KPK yang tak mau kembali ke Mabes Polri. "Mereka datang diperintahkan menjemput lima penyidik," kata sumber Tribun, Jumat (5/10) malam. Sementara itu, Juru bicara KPK Johan Budi, mengaku hingga kini pihaknya belum dikonfirmasi oleh Mabes Polri terkait penarikan paksa penyidiknya ini. "Kami belum menerima informasi yg valid mengenai apa benar ada penangkapan. Jadi kami akan koordinasi dahulu" katanya.Seperti diketahui, Mabes Polri mengultimatum lima penyidik yang bertugas di KPK untuk segera melapor ke institusi seiring dengan berakhirnya masa tugas. Mereka mengancam jemput paksa apabila masih membangkang. Sebanyak 20 penyidik Polri ditarik dari KPK karena dinyatakan habis masa tugasnya. Sebanyak 15 penyidik sudah melapor ke Mabes Polri, sedangkan sisanya masih bertahan di KPK karena ingin menjadi penyidik permanen. (Edwin Firdaus/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gedung KPK dikepung oleh intel Polri
JAKARTA. Puluhan oknum yang diduga polisi berpakaian preman terus berlalu lalang di setiap halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (5/10) malam. Di antaranya, mengenakan baju segaram Polisi bertuliskan provost di lengan bajunya. Bahkan, berdasarkan pantauan Tribun, dua mobil pun nekat parkir tepat di gedung KPK. Informasi yang didapatkan para personil kepolisian ini hendak menjemput paksa lima penyidik KPK yang tak mau kembali ke Mabes Polri. "Mereka datang diperintahkan menjemput lima penyidik," kata sumber Tribun, Jumat (5/10) malam. Sementara itu, Juru bicara KPK Johan Budi, mengaku hingga kini pihaknya belum dikonfirmasi oleh Mabes Polri terkait penarikan paksa penyidiknya ini. "Kami belum menerima informasi yg valid mengenai apa benar ada penangkapan. Jadi kami akan koordinasi dahulu" katanya.Seperti diketahui, Mabes Polri mengultimatum lima penyidik yang bertugas di KPK untuk segera melapor ke institusi seiring dengan berakhirnya masa tugas. Mereka mengancam jemput paksa apabila masih membangkang. Sebanyak 20 penyidik Polri ditarik dari KPK karena dinyatakan habis masa tugasnya. Sebanyak 15 penyidik sudah melapor ke Mabes Polri, sedangkan sisanya masih bertahan di KPK karena ingin menjadi penyidik permanen. (Edwin Firdaus/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
