BANDUNG. Ribuan buruh mengepung Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/12). Mereka mendesak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk merevisi Keputusan Gubernur tentang UMK 2015 di Jawa Barat, yang diputuskan pada 21 November lalu. Buruh menilai, kenaikan dalam UMK 2015 tidak sesuai dengan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kami berdatangan ke sini menagih janji kepada gubernur, karena janjinya pada akhir bulan (November) akan melakukan revisi, tapi sampai saat ini belum, " keluh Ketua Aliansi Buruh Jawa Barat, Roy Jinto. Menurut Roy, minimal revisi UMK 2015 mengikuti angka inflasi nasional. "Minimal 7,8 persen kenaikannya. Jadi, dengan UMK yang diputuskan kemarin, minta dinaikan lagi minimal 7,8%," kata dia.
Gedung Sate juga dikepung buruh
BANDUNG. Ribuan buruh mengepung Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/12). Mereka mendesak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk merevisi Keputusan Gubernur tentang UMK 2015 di Jawa Barat, yang diputuskan pada 21 November lalu. Buruh menilai, kenaikan dalam UMK 2015 tidak sesuai dengan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kami berdatangan ke sini menagih janji kepada gubernur, karena janjinya pada akhir bulan (November) akan melakukan revisi, tapi sampai saat ini belum, " keluh Ketua Aliansi Buruh Jawa Barat, Roy Jinto. Menurut Roy, minimal revisi UMK 2015 mengikuti angka inflasi nasional. "Minimal 7,8 persen kenaikannya. Jadi, dengan UMK yang diputuskan kemarin, minta dinaikan lagi minimal 7,8%," kata dia.