KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 15 Februari 2025, penulis dan influencer, Ashley St. Clair, menggemparkan media sosial dengan sebuah pengumuman mengejutkan. Dalam pernyataan yang diunggah ke akun Twitter (X), St. Clair mengklaim bahwa anaknya yang berusia lima bulan adalah hasil hubungannya dengan CEO Tesla, Elon Musk. Dalam pernyataan tersebut, St. Clair menyatakan bahwa ia sengaja menyembunyikan informasi ini demi melindungi privasi serta keselamatan anaknya. Namun, ia merasa terpaksa mengungkapkan kebenaran setelah mengetahui bahwa media tabloid berencana memberitakan hal ini tanpa persetujuannya. "Lima bulan yang lalu, saya melahirkan seorang bayi. Elon Musk adalah ayahnya. Saya sebelumnya tidak mengungkapkan ini untuk melindungi privasi dan keselamatan anak kami, tetapi dalam beberapa hari terakhir menjadi jelas bahwa media tabloid berniat melakukannya, tanpa peduli dampak yang ditimbulkan," tulis St. Clair dalam pernyataannya dikutip dari unilad.
Respons Elon Musk
Beberapa jam setelah pernyataan St. Clair viral, Elon Musk akhirnya memberikan tanggapan. Namun, alih-alih memberikan klarifikasi yang eksplisit, ia hanya membalas sebuah unggahan di X dengan satu kata: "Whoa." Tanggapan singkat ini muncul setelah seorang pengguna X membagikan tangkapan layar percakapan yang diklaim terjadi antara St. Clair dan seorang pengguna lain bernama Greg Price. Dalam tangkapan layar tersebut, Price menuliskan pada 20 Mei 2024: "Dia sudah punya anak dengan seorang wanita. Sepertinya kecil kemungkinan ini akan berhasil." Menariknya, dalam sebuah unggahan lama yang kini telah dihapus, St. Clair pernah menanggapi dengan menulis: "Sebenarnya, dia punya tujuh anak dan sering berganti pasangan dengan cepat." Hingga saat ini, Musk belum memberikan pernyataan resmi untuk mengonfirmasi atau membantah klaim St. Clair.Reaksi Publik: Dari Skeptis Hingga Konspirasi
Publik bereaksi dengan berbagai spekulasi. Seorang pengguna X bernama Milo membagikan unggahan yang menuduh St. Clair telah merencanakan skenario ini selama bertahun-tahun. "Ashley St. Clair telah merancang ini selama SETENGAH DEKADE untuk menjebak Elon Musk," tulis Milo dalam unggahannya. Baca Juga: 14 Negara Bagian AS Gugat Elon Musk! Kewenangan DOGE Dituding Melanggar Konstitusi Teori ini mengundang berbagai reaksi. Sebagian warganet menilai bahwa Musk, yang dikenal memiliki banyak anak dari beberapa hubungan berbeda, memang kerap terlibat dalam dinamika serupa. Namun, ada pula yang mempertanyakan keaslian klaim ini, mengingat St. Clair dan Musk tidak pernah diketahui menjalin hubungan secara terbuka.Pernyataan Perwakilan Ashley St. Clair
Untuk meredakan spekulasi liar, Brian Glicklich, CEO Digital Strategy Ltd yang mewakili St. Clair, mengeluarkan pernyataan resmi pada 15 Februari. Dalam pernyataan tersebut, ia mengonfirmasi bahwa St. Clair dan Musk telah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai pengasuhan anak mereka secara tertutup.Elon Musk dan Anak-Anaknya
Jika klaim ini benar, maka anak yang dilahirkan oleh St. Clair akan menjadi anak ke-13 bagi Elon Musk. Hingga saat ini, Musk diketahui memiliki 12 anak dari beberapa hubungan sebelumnya, termasuk:- Lima anak dari pernikahannya dengan Justine Wilson, yaitu si kembar Vivian Jenna Wilson dan Griffin Musk, serta tiga bersaudara Kai, Saxon, dan Damian Musk.
- Dua anak dari hubungannya dengan Grimes, yaitu X Æ A-12 dan Exa Dark Sideræl Musk.
- Sepasang anak kembar yang lahir dari Shivon Zilis, eksekutif di Neuralink.