Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai



KONTAN.CO.ID - Gejala cacar monyet atau monkeypox perlu diwaspadai menyusul ada kasus suspek cacar monyet di Jawa Tengah. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar menegaskan, pasien tersebut statusnya bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet.


"Kami belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau," ujarnya dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Sebelumnya juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.

"Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah," kata Ganjar.

Lantas, apa saja gejala dan tanda cacar monyet atau monkeypox?

Baca Juga: Catat, 8 Cara Mempercepat Pertumbuhan Rambut Secara Alami

Gejala dan tanda cacar monyet atau monkeypox

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, gejala cacar monyet ditandai dengan masa inkubasi. Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. 

Ada dua periode, pertama, masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pasca demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

Baca Juga: Merasakan Gejala Cacar Monyet? Ini Saran dari Kemenkes

Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang.

Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2-4 minggu pasca-masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat.

Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10% pasien dirawat di rumah sakit. 

Cacar monyet atau monkeypox hanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium. Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus Monkeypox. 

Pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul.

Baca Juga: Seorang Warga Jawa Tengah Suspek Cacar Monyet, Apa Kata Kemenkes?

Penularan cacar monyet

Penularan monkeypox atau cacar monyet dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia. Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.

Selain itu, penularan cacar monyet ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.

Sedangkan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.

Sementara penularan cacar monyet dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya. 

Demikian penjelasan mengenai gejala cacar monyet atau monkeypox dan penularan cacar monyet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News