MOMSMONEY.ID - Anda perlu megenali gejala dan pencegahan infeksi saluran kemih pada perempuan agar bisa mengatasinya dengan tepat. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi di mana terjadinya infeksi pada organ yang termasuk di dalam sistem kemih, yaitu ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua area, yaitu uretra dan juga kandung kemih. Risiko infeksi saluran kemih pada perempuan lebih tinggi daripada pria.
Studi menyebutkan bahwa perempuan berisiko 30 kali lipat lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih dibanding pria. Hal ini disebabkan karena uretra wanita lebih pendek dan jarak anus-uretra lebih dekat.
Baca Juga: Apakah Jengkol Menyebabkan Asam Urat? Ini 10 Makanan Sehat untuk Asam Urat Selain bentuk anatomi tubuh perempuan, beberapa hal berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih pada perempuan, antara lain: 1. Aktif secara seksual (kuman dalam vagina bisa berpindah ke uretra). 2. Menggunakan alat kontrasepsi diafragma, spermisida, atau kondom wanita. 3. Menurunnya kadar hormon estrogen dan adanya perubahan pada vagina setelah menopause. 4. Menunda-nunda buang air kecil. 5. Memiliki riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya. 6. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena diabetes, kemoterapi, dan infeksi HIV. 7. Melahirkan banyak anak. 8. Obesitas. 9. Adanya kelainan pada saluran kemih, misalnya karena batu ginjal, kelainan saraf pada kandung kemih, hingga adanya refluks (aliran balik) kandung kemih. 10. Pemasangan kateter. Jika mengalami beberapa tanda dan gejala berikut ini, kemungkinan besar Anda sedang menderita infeksi saluran kemih: 1. Sering ingin buang air kecil, tapi urine yang keluar tidak banyak. 2. Terbangun di malam hari untuk buang air kecil. 3. Ada rasa sakit, menyengat, atau perih ketika buang air kecil. 4. Urine berbau tidak sedap. 5. Urine berwarna gelap, kemerahan, atau keruh. 6. Perut bagian bawah terasa berat atau nyeri. 7. Nyeri pada punggung bagian bawah atau samping. 8. Merasa kelelahan, demam, dan menggigil. Jika gejala yang dirasakan ringan, maka ISK biasanya dapat mereda sendiri dalam beberapa hari. Namun, apabila gejalanya berat atau sangat sering kambuh, maka mungkin akan dibutuhkan penggunaan antibiotik untuk ISK.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ini 5 Penyakit yang Ditandai Dengan Sakit Pinggang Berlebihan Beberapa cara ini bisa dilakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih, meliputi sebagai berikut, antara lain: 1. Tidak menahan kencing; 2. Selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah berkemih; 3. Minum banyak air; 4. Semprotan kebersihan area wanita, pewangi area kewanitaan, dan produk-produk lain untuk area kewanitaan harus dihindari karena hanya akan mengiritasi mukosa; 5. Bersihkan area genital sebelum melakukan hubungan intim; 6. Setelah berhubungan intim, buang air kecil. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra; 7. Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari; dan
8. Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan kelembapan. Jika infeksi ini tidak segera diatasi, kondisi ini akan memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Hal tersebut berbahaya jika urosepsis terjadi karena tekanan darah turun, hingga syok sampai kematian, jika urosepsis terjadi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian