KONTAN.CO.ID - Vertigo adalah kondisi pusing atau lingkungan di sekitar Anda tiba-tiba terasa berputar. Ada beberapa penyebab vertigo yang perlu Anda waspadai. Begitu pula dengan gejala-gejala vertigo. Dengan begitu, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai secara tepat. Umumnya, vertigo dapat hilang sendiri seiring berjalannya waktu. Dikutip dari
Web MD, otak dapat beradaptasi sehingga Anda tak kembali mengalami vertigo.
Meski demikian, ada beberapa kasus di mana vertigo membutuhkan pengobatan medis. Pengobatan akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan yang dimiliki dokter. Jadi, tiap orang bisa mendapat jenis pengobatan yang berbeda-beda. Ada yang disembuhkan dengan obat, operasi, atau jenis pengobatan yang lainnya. Baca Juga:
Waspadai penyebab vertigo kambuh dan faktor risiko ini, yuk Penyebab vertigo
Biasanya, penyebab vertigo adalah gangguan pada bagian dalam telinga. Pertama adalah BPPV atau
benign paroxysmal positional vertigo. BPPV adalah kondisi di mana partikel kalisum kecil dalam telinga terlepas dari tempatnya berada. Meski tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan BPPV terjadi, salah satu faktornya adalah usia. Selain BPPV, vertigo dapat disebabkan oleh penyakit meniere. Penyakit itu terjadi saat ada perubahan tekanan dan penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Tak hanya BPPV dan penyakit meniere, labirinitis pun dapat membuat seseorang mengalami vertigo. Virus yang menginfeksi tubuh menyebabkan peradangan pada telinga bagian dalam dan saraf-saraf di sekitarnya. Hal itulah yang membuat keseimbangan Anda terganggu. Meski jarang terjadi,
Web MD menyebutkan, ada faktor lain yang menyebabkan munculnya vertigo. Mulai dari kecelakaan di bagian kepala dan leher, stroke, tumor, sakit kepala migrain, hingga konsumsi jenis obat tertentu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi obat sakit kepala ini tak boleh Anda lewatkan Gejala vertigo
Selain mengetahui penyebabnya, Anda pun perlu memerhatikan gejala yang Anda rasakan. Beberapa gejala vertigo adalah mual, muntah, sakit kepala, keringat yang keluar lebih banyak daripada biasanya, dan gerakan mata menjadi tidak normal. Selain itu, telinga akan berdengung. Bahkan, ada kemungkinan kemampuan indra pendengaran Anda akan menghilang. Biasanya, gejala-gejala tersebut berlangsung sebentar dalam hitungan menit atau berlangsung lama hingga berjam-jam kemudian. Frekuensi terjadi vertigo yang dialami setiap orang pun berbeda-beda. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter saat Anda mengalami salah satu gejala tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News