Gagal Ginjal Stadium Akhir - Gagal ginjal stadium akhir adalah tahap kelima dan terakhir dari penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD). Nah, yang jadi pertanyaan adalah apakah gagal ginjal stadium akhir bisa sembuh dan bertahan berapa lama? Saat seseorang menderita gagal ginjal stadium akhir, maka ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya. Untuk itu, diperlukan pengobatan cuci darah atau dialisis bahkan hingga transplantasi ginjal untuk bertahan hidup. Ada beberapa gejala gagal ginjal stadium akhir yang perlu diwaspadai.
Fungsi ginjal
Fungsi ginjal secara umum adalah membuang limbah dan kelebihan air dari tubuh. Namun, dikutip dari laman Cleveland Clinic, fungsi ginjal antara lain adalah sebagai berikut:- Menyaring darah untuk menghilangkan limbah, air berlebih, dan asam.
- Membantu tubuh menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral yang sehat seperti potasium, kalsium, dan magnesium.
- Memproduksi urin agar tubuh bisa membuang kotoran.
- Membuat hormon untuk membantu mengontrol tekanan darah, menjaga kekuatan tulang dan membuat sel darah merah untuk mencegah anemia.
- Tahap 1: Kerusakan ginjal dengan GFR normal (lebih besar dari 90 ml/menit)
- Tahap 2: Penurunan ringan GFR (60-89 mL/menit)
- Tahap 3a: Penurunan GFR sedang (45 hingga 59 mL/menit)
- Tahap 3b: Penurunan GFR sedang (30 hingga 44 mL/menit)
- Tahap 4: Penurunan GFR yang parah (15 hingga 29 mL/menit)
- Tahap 5: Gagal ginjal stadium akhir (GFR kurang dari 15 mL/menit)
Penyebab penyakit ginjal kronis
- Penyakit autoimun seperti lupus
- Cacat lahir yang mengganggu perkembangan ginjal
- Kista (kantong cairan) di ginjal, disebabkan oleh kondisi bawaan yang disebut penyakit ginjal polikistik
- Dabetes
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung
- Batu ginjal
- Infeksi yang parah atau berulang, termasuk infeksi saluran kemih
Gejala gagal ginjal stadium akhir
Penyakit gagal ginjal stadium awal seringkali tidak menunjukkan sejumlah gejala. Beberapa orang sering kali tidak sadar menderita penyakit ginjal hingga mereka mengidap gagal ginjal stadium akhir. Nah, dirangkum dari laman Mount Sinai, berikut adalah sejumlah gejala gagal ginjal stadium akhir secara umum adalah:- Kelelahan
- Gatal dan kulit kering
- Sakit kepala
- Penurunan berat badan secara drastis
- Kehilangan selera makan
- Mual
- Terdapat rasa logam di mulut
- Kram otot atau otot menyentak
- Mual dan muntah, terutama di pagi hari
- Sesak napas
- Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
- Produksi urin terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Kesulitan tidur
- Kulit gelap atau terang yang tidak normal
- Perubahan warna kuku
- Sakit tulang
- Mengantuk dan kebingungan
- Masalah konsentrasi atau berpikir
- Mati rasa di tangan, kaki, atau area lainnya
- Bau nafas
- Mudah memar, mimisan, atau darah pada tinja
- Rasa haus yang berlebihan
- Sering cegukan
- Masalah dengan fungsi seksual
- Periode menstruasi berhenti (amenore)
Apa saja komplikasi gagal ginjal stadium akhir?
Gagal ginjal stadium akhir dapat menimbulkan komplikasi dan keadaan darurat yang memerlukan pengobatan, antara lain:- Anemia karena tidak cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh
- Penyakit tulang
- Kerusakan otak
- Edema (bengkak)
- Cairan di dalam dan sekitar paru-paru
- Tingginya kadar mineral tertentu (kalium atau fosfor)
- Infeksi
- Kerusakan saraf
- Kejang
- Memar
Apakah gagal ginjal stadium akhir bisa sembuh dan bertahan berapa lama?
Seseorang dengan gagal ginjal stadium akhir tidak bisa sembuh. Gagal ginjal stadium akhir hanya bisa mendapatkan perawatan untuk memperlambat proses kerusakan ginjal. Perawatan yang dilakukan antara lain dialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal. Menurut National Kidney Foundation, harapan hidup pasien gagal ginjal yang menjalani dialisis yaitu sekitar 5-10 tahun. Namun, ada pula yang bertahan hingga 30 tahun. Penderita gagal ginjal juga dapat bertahan hidup dengan donor atau transplantasi ginjal. Banyak faktor yang memengaruhi harapan hidup penderita gagal ginjal. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan penderita untuk meningkatkan kualitas hidup, antara lain:- Mengonsumsi makanan rendah protein
- Mendapatkan cukup kalori
- Membatasi cairan
- Membatasi garam, kalium, fosfor, dan elektrolit lainnya