KONTAN.CO.ID - Agar bisa ditangani sejak dini, orangtua perlu tahu gejala dan langkah pencegahan kanker pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengajak masyarakat untuk waspada terhadap kanker pada anak dan remaja. Bersumber dari
Instagram
IDAI, berdasarkan data dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat 400.000 kasus baru anak yang menderita kanker di dunia.
Di Indonesia, jumlah penderita kanker di kalangan anak-anak dan remaja terus meningkat tiap tahun. Kanker yang diderita oleh anak-anak dan remaja beragam namun yang paling banyak ditemui adalah kasus kanker darah atau leukimia.
Baca Juga: Contoh Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Gejala kanker pada anak
Agar kanker pada anak bisa tertangani lebih dini, ada tenda-tanda kanker yang perlu diperhatikan orangtua, di antaranya:
- Sakit kepala yang berulang, disertai muntah berulang.
- Demam berulang yang tidak dapat dijelaskan.
- Perubahan warna mata.
- Pucat.
- Benjolan yang tidak wajar, membesar dengan cepat, namun tidak nyeri.
- Pembesaran perut
- Berat badan turun, nafsu makan berkurang yang sulit dijelaskan
- Mudah memar, bintik merah pada kulit (pendarahan kulit).
Jika Anda menemukan tanda-tanda kanker di atas, segera bawa buah hati ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Biar Tidak Mudah Rusak, Ini Cara Menyimpan Buah dan Sayuran yang Benar Langkah pencegahan risiko kanker pada anak
Menurut IDAI, penyebab kanker pada anak belum ditemukan. Meskipun demikian, ada beberapa langkah untuk menghindari dan mencegah risiko kanker anak. Langkah untuk menghindari penyakit ini pada anak adalah dengan langkah CERDIK yang perinciannya sebagai berikut:
- Cek kesehatan secara rutin.
Bawa anak untuk melakukan pengecekan kesehatan ke dokter secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Segera konsultasi ke dokter jika terdapat keluhan pada anak.
Jaga buah hati dari paparan asap rokok dan pastikan tidak ada anggota keluarga yang merokok.
Pastikan buah hati melakukan aktivitas fisik sesuai dengan perkembangan motorik anak.
Jaga asupan kalori anak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang. Pastikan makanan dan minuman dibuat dengan higienis dan aman dari bahan-bahan karsinogen atau kimiawi.
Baca Juga: Peristiwa-Peristiwa yang Terjadi Sebelum Proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945 Pastikan anak mendapatkan durasi tidur yang cukup sesuai dengan usia anak.
Untuk mencegah risiko kanker pada anak yang terakhir adalah mengelola stres. Anak-anak juga bisa merasakan stres, karenanya Anda perlu mengenali gejalanya. Jika dirasa perlu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter tentang stres yang dialami anak. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News