KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya menyerang sistem pernapasan, infeksi Virus Corona juga dapat mengganggu sistem pencernaan manusia. Satu dari lima pasien Covid-19 hanya menunjukkan gejala penyakt gastrointestinal. Hal itu menjadi tanda bahwa ahli radiologi harus lebih waspada.

Mengutip dari Health 24 (m.health24.com), fakta tersebut merupakan hasil analisis 36 penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Alberta’s Faculty of Medicine and Dentistry. Hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal yang berjudul Abdominal Radiology.

Gejala penyakit gastrointestinal terkait infeksi Virus Corona sangat berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan sakit perut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18% pasien Covid-19 mengalami gejala itu.

Para peneliti mengingatkan para ahli radiologi untuk lebih berhati-hati terhadap infeksi Virus Corona. Penderita Covid-19 juga bisa menderita radang usus besar dan usus kecil, adanya udara di dinding usus atau pneumatosis, dan perforasi usus atau pneumoperitoneum.

Baca Juga: Virus corona: Kapan seseorang harus ke dokter saat mengalami gejala batuk?

Mitch Wilson, ahli radiologi dan dosen klinis di University of Alberta’s Faculty of Medicine and Dentistry, mengatakan bahwa gejala tersebut bukan jadi penunjuk pasti bahwa pasien terinfeksi Virus Corona. Ada banyak hal yang berpotensi menyebabkan munculnya gejala itu.

Namun, Wilson menambahkan bahwa salah satu faktor yang berpotensi adalah adanya infeksi virus dari lingkungan yang lazim mengandung Virus Corona. Jadi, hasil penelitian itu perlu dipertimbangkan.

Baca Juga: Virus Corona tak bisa menginfeksi melalui mata manusia

Melansir dari Health 24, penelitian yang dipublikasikan dalam BJS Society juga menguji hal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan gejala penyakit gastrointestinal berkaitan dengan seberapa parah penyakit Covid-19 yang dialami seseorang.

Penelitian dari Inggris yang dipublikasikan dalam BMJ September lalu menemukan bahwa gejala penyakit gastrointestinal terjadi di antara 992 sampel anak-anak. Hasil penelitian-penelitian tersebut perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan agar perawatan yang tepat bisa dilakukan.

Selanjutnya: Catat, inilah 4 gejala Virus Corona yang muncul di kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News