Gejala, penyebab, dan faktor risiko radang paru-paru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Radang paru-paru atau pneumonia adalah kondisi di mana otot jantung mengalami pembengkakan. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Misalnya, iritasi dari lingkungan kegiatan Anda sehari-hari, pengobatan kanker, dan jenis obat lainnya.

Mayo Clinic (mayoclinic.org) menyebutkan bahwa salah satu gejala utama pneumonia adalah sesak napas yang dibarengi dengan batuk kering. Selain itu, Anda juga akan mengalami kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan berat badan turun secara signifikan.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat. Bila terus dibiarkan, gejala pneumonia itu dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lain.


Misalnya, pneumonitis kronis dan fibrosis pada paru-paru. Fibrosis paru-paru adalah kondisi di mana fleksibilitas kantung pertukaran oksigen atau alveolus berkurang. Hal tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami serangan jantung hingga meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: Catat! Inilah 4 kelompok gejala kanker paru-paru yang perlu diwaspadai

Penyebab Radang Paru-Paru

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan pneumonia. Misalnya, antibiotik atau obat kemoterapi yang dibutuhkan pasien untuk mengontrol detak jantung. Sering mengonsumsi aspirin pun bisa jadi penyebab pneumonia lainnya.

Tak hanya itu, pneumonia juga bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, atau bulu hewan. Biasanya, infeksi tersebut terjadi pada Anda yang bekerja di peternakan atau tempat lain yang sering berhubungan dengan faktor-faktor tersebut.

Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa pengobatan radiasi mampu menyebabkan inflamasi pada paru-paru. Beberap orang yang sering mengalami pneumonia akibat pengobatan radiasi adalah penderita kanker payudara, kanker paru-paru, atau pasien yang baru saja menjalani transplantasi sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Infused water kemangi efektif meredakan batuk Anda

Faktor Risiko Radang Paru-Paru

Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan, risiko seseorang mengalami pneumonia juga bisa meningkat karena faktor lainnya. Seperti yang telah dikatakan, bekerja di peternakan bisa jadi salah satu faktor risikonya. Hal yang sama juga berlaku untuk Anda yang bekerja di pertanian.

Menghirup aerosol dari pestisida atau sumber iritasi lainnya dapat membuat paru-paru mengalami peradangan. Faktor risiko lainnya yang perlu Anda waspadai adalah bak air panas dan humidifier atau pelembab udara. Dua hal itu dapat meningkatkan penumpukan jamur yang bisa Anda hirup sewaktu-waktu.

Selanjutnya: Penyebab jantung bengkak, penyakit yang membunuh salah satu peserta Indonesia Idol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News