Gejolak ekonomi diperkirakan hingga Maret 2016



JAKARTA. Gejolak ekonomi bakal terus bergulir tanpa henti. Eksternal atau faktor global masih terus tidak bersahabat hingga tahun depan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan gejolak yang terjadi di pasar keuangan bisa terus terjadi hingga Maret 2016.

"Saya kasih indikasi sampai Maret tahun depan. Kita mesti waspada terus, tapi kita harus bisa terus seperti ini, bisa komunikasi, bisa koordinasi," ujarnya, Rabu (26/8).


Ketidakpastian yang terjadi di pasar global ini ke depannya akan melihat pada perkembangan Bank Sentral AS The Federal Reserve.

Apakah negeri paman sam tersebut jadi menaikkan suku bunganya?

Kalaupun naik pasti kecil karena kenaikannya akan dilakukan secara bertahap.

Namun kalau sudah dalam posisi yang lebih terukur, kenaikannya bisa mencapai 1%. "Kalau 1% kan besar sekali," terangnya.

Maka dari itu, otoritas moneter akan selalu waspada karena kaitannya adalah pada rupiah.

Lanjut Agus, tugas utama BI adalah menjaga stabilitas dari pasar uang. Volatilitas pasar uang akan dijaga dalam batas yang wajar.

Adapun nilai tukar rupiah hari ini (26/5) berdasarkan kurs tengah BI berada pada level Rp 14.102 per dolar AS atau melemah 0,25% dari posisi sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto