JAKARTA. Kerugian atas selisih kurs dan penurunan volume penjualan tahun lalu menekan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Laba bersih emiten itu di tahun 2011 merosot. Manajemen PGAS menjelaskan, laba bersih perseroan tahun lalu sekitar Rp 6 triliun, tanpa menyebut angka tepatnya. Sedangkan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 6,24 triliun. Perusahaan mengungkapkan dua penyebabnya. Pertama, rugi selisih kurs senilai Rp 150 miliar. “Kerugian itu berasal dari utang perseroan dalam mata uang asing,” kata Heri Yusuf, Sekretaris Perusahaan PGAS, Kamis (31/1).
Gejolak kurs pukul laba PGAS
JAKARTA. Kerugian atas selisih kurs dan penurunan volume penjualan tahun lalu menekan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Laba bersih emiten itu di tahun 2011 merosot. Manajemen PGAS menjelaskan, laba bersih perseroan tahun lalu sekitar Rp 6 triliun, tanpa menyebut angka tepatnya. Sedangkan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 6,24 triliun. Perusahaan mengungkapkan dua penyebabnya. Pertama, rugi selisih kurs senilai Rp 150 miliar. “Kerugian itu berasal dari utang perseroan dalam mata uang asing,” kata Heri Yusuf, Sekretaris Perusahaan PGAS, Kamis (31/1).