KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekannya pasar obligasi dan pasar saham beberapa bulan lalu, membuat Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksadana terkoreksi. Adanya kebutuhan likuiditas jelang Lebaran dan libur panjang juga membuat NAB terkikis. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kamis (7/6), dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana per akhir Mei tercatat turun 0,61% menjadi Rp 504,39. Sebagai perbandingan perolehan NAB di April 2018 sebesar Rp 507,49 triliun. Dana kelolaan industri reksadana turun karena dana kelolaan pada reksadana pasar uang dan reksadana campuran juga turun. Sementara reksadana jenis lain catatkan kenaikan tipis.
Gejolak pasar modal dan Lebaran kikis NAB industri reksadana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekannya pasar obligasi dan pasar saham beberapa bulan lalu, membuat Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksadana terkoreksi. Adanya kebutuhan likuiditas jelang Lebaran dan libur panjang juga membuat NAB terkikis. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kamis (7/6), dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana per akhir Mei tercatat turun 0,61% menjadi Rp 504,39. Sebagai perbandingan perolehan NAB di April 2018 sebesar Rp 507,49 triliun. Dana kelolaan industri reksadana turun karena dana kelolaan pada reksadana pasar uang dan reksadana campuran juga turun. Sementara reksadana jenis lain catatkan kenaikan tipis.