Gejolak politik kian panas, indeks bursa saham Malaysia ditutup ambles 2,69%



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Bursa saham Malaysia dilanda kepanikan akibat ketidakpastian politik di negara itu usai Mahathir Mohamad mundur dari kursi Perdana Menteri Malaysia.

Mengutip Bloomberg, indeks bursa Malaysia, FTSE merosot 2,69% menjadi 1.490,06 pada penutupan perdagangan Senin (24/2). Posisi indeks FTSE ini terendah sejak tahun 2011.

Baca Juga: Anwar Ibrahim: Mahathir tidak terlibat dalam upaya perebutan kekuasaan

Indeks saham sudah terpukul sejak pembukaan pagi ini terus jatuh sepanjang hari.

Sebanyak 4,03 miliar saham senilai RM 3,906 miliar diperdagangkan di bursa saham Malaysia pada Senin ini (24/2).

Indeks merosot di tengah ketidakpastian politik Malaysia menyusul pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri. Di sisi lain, pembicaraan tentang koalisi baru untuk mengambil alih Pakatan Harapan, koalisi partai politik yang berkuasa, terus beredar.

Mata uang ringgit juga melemah hari ini terhadap dolar Singapura dan dolar AS. Ringgit diperdagangkan pada RM 3,0128 terhadap dolar Singapura pada pukul 17.00 , terendah dalam dua minggu terakhir.

Sementara terhadap dolar AS, ringgit diperdagangkan pada RM 4,2215, terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Bank sentral Malaysia yakni Bank Negara Malaysia (BNM) menyatakan sedang memantau kondisi di pasar keuangan.

"Sementara gerakan ringgit akan terus ditentukan pasar, operasi pasar BNM akan memastikan likuiditas yang cukup dan kondisi pasar keuangan yang tertib," tulis BNM dalam sebuah pernyataan singkat.

Baca Juga: Tak hanya Mahathir Mohamad, Raja Malaysia juga memanggil Anwar Ibrahim

Editor: Khomarul Hidayat